PENETAPAN KADAR VITAMIN C PADA BUAH TOMAT (Solanum lycopersicum L.) YANG DIPEROLEH DI PASAR BUAH SETIA BUDI SECARA 2,6 DIKLOROFENOL INDOFENOL

Vitamin C merupakan antioksidan penting yang berperan sebagai penangkal radikal bebas serta penjaga daya tahan tubuh. Tomat (Solanum lycopersicum L.) merupakan salah satu sumber alami vitamin C dengan berbagai varietas, seperti tomat merah bulat, cherry, dan panjang. Penelitian ditujukan untuk menentukan kadar vitamin C ketiga varietas tomat dari Pasar Buah Setia Budi menggunakan metode titrasi 2,6-diklorofenol indofenol yang praktis dan selektif.
Penelitian dilaksanakan secara eksperimen di Laboratorium Kimia Organik Poltekkes Kemenkes Medan pada Maret - Mei 2025. Sampel tomat di juicer, disaring, dan dititrasi menggunakan larutan 2,6-diklorofenol indofenol, masing-masing dengan tiga kali ulangan.
Hasil memperlihatkan kadar vitamin C tertinggi terdapat di tomat merah bulat yakni 33,66 mg/100 g, diikuti oleh tomat merah cherry sebesar 24,63 mg/100 g, serta paling rendah di tomat merah panjang sebesar 7,48 mg/100 g. Perbedaan kadar ini dipengaruhi oleh varietas yang berbeda, kandungan air, dan tingkat kematangan.
Kesimpulannya, terdapat perbedaan signifikan kadar vitamin C antar varietas tomat. Disarankan agar masyarakat memilih tomat matang sempurna, khususnya tomat merah bulat, untuk memenuhi kebutuhan vitamin C harian. Penelitian lanjutan dapat menggunakan metode lain sebagai pembanding

Kata kunci: vitamin C, tomat, 2,6-diklorofenol indofenol