Hubungan Pola Makan Dan Aktivitas Fisik Dengan Kejadian Obesitas Pada Mahasiswa Di Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Medan

Obesitas merupakan kelebihan asupan makanan yang menyebabkan
keseimbangan energi positif (positive energy balance). Obesitas juga merupakan
suatu penyakit yang dapat mengakibatkan masalah emosional dan sosial.
Seseorang dianggap obesitas jika berat badannya mencapai lebih 20% dari berat
badan normal. Banyak negara berkembang menghadapi masalah obesitas yang
berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi. Kurang lebih 20 tahun, obesitas
meningkat seiring dengan peningkatan populasi. Ini disebabkan oleh kebiasaan
makan, dan gaya hidup yang tidak sehat. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis hubungan pola makan dan aktivitas fisik dengan kejadian obesitas
pada mahasiswa di Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes
Medan. Metode penelitian ini yaitu observasional analitik dengan pendekatan
rancangan cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 35 mahasiswa. Teknik
pengambilan sampel yang digunakan adalah Total Sampling. Uji statistik yang
digunakan pada penelitian ini menggunakan uji Chi Square. Hasil nilai uji Chi�Square pada pola makan menunjukkan p-value (0,04) <0,05 berarti terdapat
hubungan yang signifikan antara pola makan dengan kejadian obesitas. Aktivitas
fisik dengan kejadian obesitas didapatkan nilai p-value (0,00) <0,05 berarti
terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan kejadian obesitas,
maka H0 ditolak, dan Ha diterima. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu adanya
Hubungan Pola makan dan aktivitas fisik dengan Kejadian Obesitas pada
Mahasiswa di Jurusan keperawatan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
Medan.
Kata Kunci : Pola Makan, Aktivitas Fisik, Kejadian Obesitas