Hubungan Komunikasi Terapeutik Dengan Tingkat Kecemasan Keluarga Pasien Yang Dirawat Di Ruangan Intensive Care Unit (Icu) Rsu Mitra Sejati Medan

t-alat canggih yang asing bagi pasien maupun keluarga. Keadaan tersebut
dapat menimbulkan kecemasan pada keluarga. Kecemasan keluarga adalah
kecemasan yang timbul pada keluarga pasien yang salah satu anggota
keluarganya yang di rawat di rumah sakit. Kecemasan tersebut timbul karena
perubahan peran, gangguan rutintas, dan lingkungan rumah sakit yang asing.
Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui Hubungan Komunikasi Terapeutik
Dengan Tingkat Kecemasan Keluarga Pasien Yang Di Rawat Diruangan Intensive
Care Unit (ICU) RSU Mitra Sejati. Metode penelitian ini menggunakan metode
analitik kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional, sampel 40 responden,
dengan Teknik total sampling. Uji statistic yang digunakan yaitu uji Chi square
dengan menggunakan SPSS 26.
Hasil penelitian menununjukkan bahwa yang komunikasi terapeutik cukup
mengalami kecemasan sedang sebanyak 9 orang (22,5%) dan mengalami
kecemasan berat sebanyak 16 orang (40,0%). Selanjutnya responden yang
komunikasi terapeutik baik mengalami kecemasan ringan sebanyak 9 orang
(22,5%) dan mengalami kecemasan sedang sebanyak 6 orang (15,0%).
Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan uji chi-square dengan nilai p
value 0,000 < 0,05 yang berarti ada hubungan signifikan antara hubungan
komunikasi terapeutik dengan tingkat kecemasan keluarga pasien yang dirawat di
ruangan Intensive Care Unit (ICU) di RSU Mitra Sejati Medan. Diharapkan kepada
perawat agar lebih meningkatkan komunikasi terapeutik pada keluarga pasien
yang dirawat di ruangan Intensive Care Unit (ICU) demi terwujudnya pelayanan
kesehatan yang optimal untuk mengurangi tingkat kecemasan keluarga pasien.
Kata Kunci : Komunikasi terapeutik, kecemasan keluarga, Ruang ICU