Hubungan Kualitas Tidur Dengan Peningkatan Tekanan Darah Pada Lansia Penderita Hipertensi Di Upt Puskesmas Simalingkar Kecamatan Medan Tuntungan

Lansia adalah suatu kondisi di mana seseorang telah mengalami tahap penuaan atau telah memasuki usia tua. Penuaan merupakan proses yang terjadi pada fase akhir dari siklus perkembangan manusia. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan kualitas tidur dengan peningkatan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi di UPT Puskesmas Simalingkar Kecamatan Medan Tuntungan.
Jenis penelitian pada penelitian ini menggunakan metode kuantitatif bersifat analitik dengan desain penelitian cross sectional sampel sebanyak 118 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sample. Pengumpulan data dilakukan dengan membagikan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden yang mengalami kualitas tidur buruk mempunyai tekanan darah sistolik pada kategori hipertensi sebanyak 56 responden (66.7%) dan sebagian besar responden yang mengalami kualitas tidur buruk mempunyai tekanan darah diastolik pada kategori hipertensi sebanyak 46 responden (54.8%). Hasil statistik tekanan darah sistolik dengan menggunakan Uji Chi Square pada α < 0.05 diperoleh p = 0.002 dan tekanan darah diastolik p = 0.003, artinya ada hubungan kualitas tidur dengan peningkatan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi di UPT Puskesmas Simalingkar Kecamatan Medan Tuntungan.
Dapat disimpulkan kualitas tidur buruk lansia hipertensi lebih tinggi dari kualitas tidur baik. Diharapkan mampu memberikan pemahaman mengenai perbedaan antara kualitas tidur yang baik dan buruk pada individu lansia yang menderita hipertensi.

Kata Kunci : Lansia, Kualitas Tidur, Hipertensi