ZAI, MARTHALENTA YESSIKA (2025) UJI EFEKTIFITAS CAMPURAN EKSTRAK SERAI WANGI (Cymbopogon nardus L. Rendle) DENGAN DAUN SIRIH (Piper betle L) SEBAGAI LARVASIDA NYAMUK Aedes Aegypti. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Medan.
COVER SAMPAI DAFTAR LAMPIRAN MARTHALENTA.pdf - Published Version
Download (288kB) | Preview
BAB I MARTHALENTA.pdf - Published Version
Download (191kB) | Preview
BAB II TINJAUAN PUSTAKA MARTHALENTA.pdf - Published Version
Download (415kB) | Preview
BAB III MARTHALENTA.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (318kB)
BAB IV MARTHALENTA.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (348kB)
BAB V MARTHALENTA.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (127kB)
DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN MARTHALENTA.pdf - Published Version
Download (694kB) | Preview
Abstract
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN MEDAN
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN KABANJAHE
SKRIPSI, JUNI 2025
MARTHALENTA YESSIKA ZAI
“UJI EFEKTIFITAS CAMPURAN EKSTRAK SERAI WANGI
(CYMBOPOGON NARDUS L. RENDLE) DENGAN DAUN SIRIH (PIPER
BETLE L) SEBAGAI LARVASIDA NYAMUK AEDES AEGYPTI”
76 Halaman + 6 Tabel + 13 Gambar + 3 Lampiran
ABSTRAK
Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi masalah kesehatan
masyarakat di Indonesia, terutama akibat tingginya populasi nyamuk Aedes
aegypti sebagai vektor utama. Upaya pengendalian vektor dengan
larvasida alami menjadi alternatif yang ramah lingkungan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui efektivitas campuran ekstrak serai wangi
(Cymbopogon nardus L. Rendle) dan daun sirih (Piper betle L) sebagai
larvasida terhadap larva nyamuk Aedes aegypti. Penelitian menggunakan
metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan campuran
Ekstrak Serai Wangi (Cymbopogon nardus L. Rendle) dan Daun Sirih (Piper
betle L) dengan berbagai konsentrasi (2%, 4%, 6%), serta kontrol positif
(abate), dan kontrol negatif (aquades) dengan total larva yang digunakan
adalah 200 larva pada masing-masing perlakuan sebanyak 10 larva dengan
4 kali pengulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi
konsentrasi campuran ekstrak, semakin besar mortalitas larva yang diamati
dalam waktu 5 jam, yaitu pada konsentrasi 2 ml sebesar 37,5% dengan
mortalitas larva sebanyak 15 larva, 4 ml sebesar 50% mortalitas larva
sebanyak 20 larva, dan 6 ml sebesar 77,5% mortalitas larva sebanyak 31
larva, untuk kontrol negatif (aquades) tidak terjadi kematian larva,
sedangkan kontrol positif (abate) menghasilkan mortalitas 100%. Uji
ANOVA menunjukkan perbedaan yang signifikan antara kelompok
perlakuan dan kontrol (p < 0,05), sehingga campuran ekstrak serai wangi
dan daun sirih terbukti efektif sebagai larvasida alami, meskipun
efektivitasnya masih sedikit di bawah abate.
Kata kunci : larvasida, ekstrak (2ml, 4 ml, 6 ml), serai wangi, daun
sirih, Aedes aegypti
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
| Divisions: | Jurusan/Prodi Sanitasi(Kesehatan Lingkungan) Kemenkes Poltekkes Medan > Skripsi Mahasiswa Prodi D4 Sanitasi/Kesehatan Lingkungan |
| Depositing User: | Mahdalena Mahdalena Br Tarigan |
| Date Deposited: | 30 Sep 2025 08:45 |
| Last Modified: | 30 Sep 2025 08:45 |
| URI: | https://repository.poltekkes-medan.ac.id/id/eprint/3564 |
