Penerapan Pemberian Oralit Pada Anak Dengan Gangguan Diare Di UPTD Puskesmas Kauko Kecamatan Gunungsitoli

ABSTRAK
PENERAPAN PEMBERIAN ORALIT PADA ANAK DENGAN GANGGUAN DIARE DI UPTD PUSKESMAS KAUKO
KECAMATAN GUNUNGSITOLI

Kenangan Hasrat Mandiri Laia, Lismawati Pertiwi Waruwu, Hadirat Candra Laoli, Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan,
hasratmlaia04@gmail.com

Latar belakang: diare adalah suatu kondisi yang ditandai dengan frekuensi dan konsistensi tinja yang tidak normal. Biasanya ditandai dengan tinja yang lebih encer, seringkali berair, dan seringkali disertai dengan frekuensi buang air besar yang meningkat sebanyak > 3 kali per hari. Terapi non farmakologi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah diare pada anak adalah dengan pemberian oralit selama 3 hari berturut turut.
Tujuan penelitian: untuk melakukan asuhan keperawatan tentang penerapan pemberian oralit pada anak dengan gangguan diare di UPTD Puskesmas Kauko Kecamatan Gunungsitoli tahun 2025.
Metode studi kasus: penulisan karya tulis ilmiah ini menggunakan studi kasus deskriptif. Subjek pada studi kasus ini adalah anak dengan gangguan diare di UPTD Puskesmas Kauko Kecamatan Gunungsitoli sebanyak 2 (dua) orang. Instrumen yang digunakan adalah format dokumentasi keperawatan dan standar prosedur operasional.
Hasil: hasil penelitian ditemukan bahwa, setelah tiga hari dilakukan penerapan pemberian oralit pada An.K dan An.N ditemukan hasil bahwa klien sudah tidak mengalami diare lagi, ditandai dengan frekuensi BAB membaik, konsistensi feses membaik, klien sudah tidak mengeluh nyeri/kram abdomen, gerakan peristaltic usus membaik 31x/menit.
Kesimpulan dan saran: kesimpulan pada penelitan ini adalah pemberian oralit pada An.K dan An.N selama tiga hari efektif sebagai terapi non farmakologi pada anak yang mengalami diare. Penelitian ini menyarankan agar orang tua dan tenaga kesehatan dapat menggunakan oralit sebagai salah satu intervensi untuk mengatasi diare pada anak.

Kata Kunci : Oralit, diare
Daftar Bacaan : 33 (2013-2024)