Hubungan Dukungan Keluarga Sebagai Pengawas Minum Obat (Pmo) Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Tuberkulosis Di Upt Puskesmas Padang Bulan Medan

Tuberkulosis merupakan suatu penyakit kronik menular yang disebabkan
oleh bakteri Mycobacterium Tuberkulosis yang menjalani program pengobatan
selama 6 bulan atau lebih, sehingga memungkinkan terjadi ketidakpatuhan
dalam minum obat, maka diperlukan adanya dukungan kelarga untuk mencapai
kesembuhan. Dukungan keluarga merupakan salah satu jenis dukungan sosial
yang dapat meningkatkan kepatuhan minum obat pada pasien Tuberkulosis.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga
sebagai pengawas minum obat (PMO) dengan kepatuhan minum obat pada
pasien tuberkulosis di UPT Puskesmas Padang Bulan Medan. Penelitian ini
menggunakan metode kuantitatif yang bersifat analitik dengan desain cross
sectional (potong lintang). Pengambilan sampel menggunakan teknik accicental
sampling sebanyak 35 responden. Uji statistik yang digunakan adalah chi square
dengan menggunakan SPSS 26.
Hasil penelitian ini menunjukkan mayoritas yang mendapat dukungan
keluarga sebagai pengawas minum obat (PMO) baik sebanyak 18 orang
(51,4%), dan kepatuhan minum obat mayoritas patuh sebanyak 24 orang
(68,6%). Hasil uji chi-square diperoleh p-value = 0,000 (< 0,05) yang artinya ada
hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga sebagai pengawas minum
obat (PMO) dengan kepatuhan minum obat pada pasien tuberkulosis di UPT
Puskesmas Padang Bulan Medan.
Terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga sebagai
pengawas minum obat (PMO) dengan kepatuhan minum obat pada pasien
tuberkulosis di UPT Puskesmas Padang Bulan Medan. Dukungan keluarga
mempunyai peran yang sangat penting bagi kepatuhan pasien tuberkulosis paru,
karena keluarga merupakan orang pertama yang tahu tentang kondisi pasien dan
orang paling dekat yang selalu berkomunikasi setiap hari.
Kata kunci : Tuberkulosis, Kepatuhan Minum Obat, Dukungan
Keluarga