TINJAUAN SANITASI DAN TINGKAT KEPADATAN LALAT DI PASAR SARIBUDOLOK KECAMATAN SILIMAKUTA TAHUN 2025

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK
KESEHATAN MEDAN JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
KABANJAHE 2025
Karya Tulis Ilmiah, Juni 2025
CINDY DYAH MAWARNI
“Tinjauan Sanitasi dan Tingkat Kepadatan Lalat di Pasar Saribudolok
Kecematan Silimakuta Tahun 2025”
viii + 37 Halaman, Daftar Pustaka + 5 tabel + 5 lampiran
ABSTRAK
Pasar tradisional merupakan tempat yang ramai untuk aktivitas jual
beli dan berisiko tinggi menyebarkan penyakit, terutama yang ditularkan
oleh vektor seperti lalat. Kondisi sanitasi yang buruk dapat meningkatkan
populasi lalat dan memfasilitasi penyebaran mikroorganisme patogen.
Penelitian ini bertujuan untuk meninjau kondisi sanitasi lingkungan pasar
dan mengukur kepadatan lalat sebagai indikator risiko kesehatan
masyarakat. Metode yang digunakan adalah pengamatan langsung
terhadap fasilitas sanitasi (saluran pembuangan, tempat sampah,
drainase, dan kebersihan lingkungan) serta pengukuran kepadatan lalat
menggunakan perangkap panggang lalat dan metode lembar kertas hitam
sesuai dengan standar Kementerian Kesehatan Indonesia.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan
dengan cara survei atau observasional untuk memperoleh gambaran
umum tentang kondisi tempat pembuangan sampah, drainase,
pengendalian hewan penular penyakit dan kepadatan lalat di Pasar
Saribudolok, Kecamatan Silimakuta tahun 2025. Dilihat dari sanitasi
lingkungan pasar yang kurang baik meliputi pengelolaan sampah dan
saluran pembuangan sampah, Disinfeksi Pasar mempengaruhi jumlah
kepadatan lalat di pasar. Rata-rata jumlah kepadatan lalat selama 3 hari di
pasar Saribudolok pada lokasi area penjualan ayam potong, area
penjualan ikan basah, TPS dikategorikan dengan indeks kepadatan lalat
sangat tinggi dan pada lokasi area penjualan sayur dan buah dinyatakan
tinggi. Upaya pengendalian dapat dilakukan dengan meningkatkan higiene
dan sanitasi lingkungan.
Kata Kunci : Sanitasi, Lingkungan Pasar, Kepadatan Lalat