GAMBARAN REKAM MEDIS PASIEN GAGAL GINJAL YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RUMAH SAKIT RASYIDA MEDAN

Penyakit ginjal merupakan gangguan fungsi ginjal yang progresif dan irreversible, seringkali menyebabkan pasien menjalani terapi hemodialisis seumur hidup. Di Indonesia, prevalensi gagal ginjal terus meningkat setiap tahunnya,
termasuk di Provinsi Sumatera Utara. Berbagai faktor seperti hipertensi, diabetes, obesitas, dan usia lanjut berkontribusi terhadap penurunan fungsi ginjal. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui gambaran data rekam medis pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisa di Rumah Sakit Khusus Ginjal Rasyida Medan, mencakup karakteristik pasien, penyakit penyerta, serta nilai GFR.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan data sekunder. Sampel berjumlah 172 pasien yang dipilih dengan teknik purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Data dikumpulkan melalui studi dokumentasi dari rekam medis periode Januari–Maret 2025. Variabel yang dianalisis meliputi usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, IMT, tekanan darah,
kadar gula darah, serta laju filtrasi glomerulus (GFR). Analisis data dilakukan secara univariat untuk mendeskripsikan distribusi frekuensi karakteristik responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas pasien berada pada rentang
usia 25–45 tahun (68%), berjenis kelamin laki-laki (54,7%), berpendidikan SMA
(66,3%), dan sebagian besar bekerja sebagai wiraswasta. Sebanyak (51,2%) pasien
mengalami kelebihan berat badan (overweight dan obesitas). Tekanan darah tinggi
ditemukan pada (87,8%) pasien, dan (53,5%) menderita diabetes. Sebanyak
(48,8%) pasien memiliki kombinasi hipertensi dan diabetes. Hampir seluruh pasien
(98,8%) telah berada pada stadium 5 GFR, menandakan gangguan fungsi ginjal
yang berat.
Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa pasien gagal ginjal yang
menjalani hemodialisa di Rumah Sakit Rasyida Medan umumnya memiliki
karakteristik berupa (usia, jenis kelamin laki-laki, IMT,dan tingkat pendidikan).
Faktor penyakit penyerta (hipertensi dan diabetes). Sedangkan untuk fungsi ginjal,
mayoritas pasien sudah berada pada tingkat keparahan lanjut, yaitu (stadium 4 dan
stadium 5 GFR), yang menandakan penurunan fungsi ginjal berat dan
membutuhkan terapi hemodialisa secara rutin.
Kata kunci : ginjal, hemodialisis, faktor , hipertensi, diabetes