Penerapan Acceptance And Commitment Therapy (Act) Pada Pasien Skizofrenia Dengan Masalah Keperawatan Halusinasi Pendengaran Di Rsj Prof. Dr. M. Ildrem

Latar Belakang: Skizofrenia merupakan gangguan jiwa berat yang sering disertai
halusinasi pendengaran. Halusinasi pendengaran dapat menyebabkan gangguan
perilaku hingga tindakan berbahaya. Acceptance and Commitment Therapy (ACT)
merupakan pendekatan terapi psikologis yang berfokus pada penerimaan
pengalaman internal dan komitmen terhadap nilai-nilai hidup sebagai strategi dalam
menghadapi halusinasi.
Tujuan: Mengetahui pengaruh penerapan Acceptance and Commitment Therapy
(ACT) terhadap pengendalian halusinasi pendengaran pada pasien skizofrenia.
Metode: Studi kasus deskriptif terhadap dua pasien skizofrenia di RSJ Prof. Dr. M.
Ildrem Medan. Intervensi ACT diberikan sebanyak enam sesi selama dua minggu.
Penilaian dilakukan menggunakan Auditory Hallucination Rating Scale (AHRS)
sebelum dan sesudah intervensi.
Hasil: Kedua pasien menunjukkan penurunan skor AHRS setelah diberikan ACT.
Pasien pertama menunjukkan penurunan dari skor 21 menjadi 13, sedangkan pasien
kedua dari skor 17 menjadi 10. Intervensi ACT membantu pasien mengenali
pengalaman halusinasi, menyadari nilai-nilai hidup, serta menyusun aktivitas
adaptif untuk mengurangi frekuensi halusinasi.
Kesimpulan: Penerapan ACT efektif dalam menurunkan tingkat halusinasi
pendengaran pada pasien skizofrenia dan meningkatkan kemampuan mereka dalam
mengelola gejala secara mandiri.
Kata kunci: Skizofrenia, halusinasi pendengaran, Acceptance and Commitment
Therapy (ACT), keperawatan jiwa.