Penerapan Pursed Lips Breathing Dan Posisi Semi Fowler Untuk Meningkatkan Saturasi Oksigen Pada Keluarga Penderita Tuberkulosis Di Upt. Puskesmas Tuntungan Kecamatan Pancur Batu

Latar Belakang: Tuberkulosis (TB) masih menjadi salah satu masalah kesehatan
masyarakat di indonesia, terutama di daerah dengan kepadatan tinggi dan
keterbatasan akses layanan kesehatan. Salah satu dampak TB adalah gangguan
pernapasan yang menyebabkan penurunan saturasi oksigen dalam darah. Pendekatan
non-farmakologis seperti teknik Pursed Lips Breathing (PLB) adalah teknik
hembuskan napas perlahan dengan bibir mengerucut seperti sedang meniup lilin dan
posisi semi fowler adalah posisi setengah duduk atau duduk 45̊ telah terbukti
membantu meningkatkan oksigenasi paru-paru. Tujuan: penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui efektivitas penerapan teknik Pursed Lips Breathing dan posisi semi
fowler dalam meningkatkan saturasi oksigen pada keluarga penderita TB di UPT
Puskesmas Tuntungan, Kecamatan Pancur Batu. Metode yang digunakan adalah
studi pra-eksperimen dengan pendekatan pre-test dan post-test. Intervensi dilakukan
selama 7 hari terhadap 2 keluarga penderita TB, dimana teknik Pursed Lips Breathing
diajarkan dan diterapkan 1 kali sehari serta pasien diposisikan dalam posisi semi
fowler minimal 30 menit setiap sesi. Pengukuran saturasi oksigen dilakukan sebelum
dan sesudah intervensi menggunakan pulse oximeter. Hasil: hasil penelitian
menunjukkan adanya peningkatan nilai saturasi oksigen dari 92% sebelum intervensi
menjadi 99% setelah intervensi. Kesimpulan: Hal ini menunjukkan bahwa penerapan
teknik Pursed Lips Breathing dan posisi semi fowler efektif dlam meningkatkan
saturasi oksigen. Saran: disarankan agar tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan
primer dapat menerapkan intervensi ini sebagai bagian dari edukasi dan
pendampingan perawatan di rumah bagi penderita TB untuk menunjang pemulihan
fungsi pernapasan.
Kata kunci: Pursed Lips Breathing, Posisi Semi Fowler, Saturasi Oksigen,
Tuberkulosis