Mince Chrisda Yessica, Hulu (2025) Penerapan Teknik Pijat Oksitosin Pada Pasien Post Sectio Caesarea Dengan Gangguan Menyusui Tidak Efektif Di UPTD RSUD dr. M. Thomsen Nias. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Medan.
Cover.pdf - Published Version
Download (1MB) | Preview
BAB I sidi.pdf - Published Version
Download (516kB) | Preview
BAB II sidi.pdf - Published Version
Download (480kB) | Preview
BAB III sidi.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (205kB)
BAB IV sidi.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (474kB)
BAB V sidi.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (294kB)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version
Download (9MB) | Preview
Abstract
ABSTRAK
PENERAPAN TEKNIK PIJAT OKSITOSIN PADA PASIEN
POST SECTIO CAESAREA DENGAN GANGGUAN
MENYUSUI TIDAK EFEKTIF DI UPTD RSUD
dr. M. THOMSEN NIAS
Mince Chrisda Yessica Hulu, Wahyu Ningsih Lase, Evi Martalinda Harefa
Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan
E-mail : mincehulu@gmail.com
Latar belakang : sectio caesarea merupakan tindakan pembedahan untuk melahirkan bayi melalui dinding abdomen dan uterus. Prosedur ini sering menyebabkan nyeri pasca operasi yang dapat mengganggu kenyamanan ibu dan menghambat kerja saraf pada glandula pituitari posterior. Persalinan post section caesarea dapat menyebabkan proses menyusui terganggu karena luka operasi dibagian perut yang menyebabkan ASI tidak lancar. Salah satu metode nonfarmakologis yang dapat membantu mengatasi gangguan ini adalah pijat oksitosin. Pijat ini berfungsi merangsang saraf parasimpatis, yang akan meningkatkan produksi hormon oksitosin dan prolaktin untuk memperlancar produksi serta pengeluaran ASI. Oksitosin berperan dalam merangsang kontraksi sel mioepitel di payudara, sehingga ASI dapat mengalir dengan lancar. Tujuan penelitian : untuk mengidentifikasi pengaruh penerapan teknik pijat oksitosin pada pasien post sectio caesarea dengan gangguan menyusui tidak efektif di UPTD RSUD dr. M. Thomsen Nias.
Metode studi kasus : studi kasus ini menggunakan studi kasus (case study) deskriptif. Penelitian melibatkan dua sampel pasien post section caesarea dengan instrument pengukuran SPO pijat oksitoin dan format dokumentasi (pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi).
Hasil : setelah tiga hari penerapan pijat oksitosin, Ny. A dan Ny. M, menunjukkan hasil positif, di mana ASI mulai keluar dan kedua responden tidak lagi merasa khawatir mengenai produksi ASI.
Kesimpulan dan saran : pijat oksitosin terbukti efektif sebagai terapi nonfarmakologis untuk mengatasi gangguan menyusui tidak efektif pada pasien post sectio caesarea. Disarankan agar keluarga, khususnya suami, serta tenaga kesehatan dapat memanfaatkan teknik pijat oksitosin sebagai intervensi untuk membantu kelancaran menyusui pasca operasi.
Kata kunci : Pijat oksitosin, menyusui tidak efektif, ASI
Daftar Bacaan : 33 (2015 - 2024)
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
| Divisions: | Jurusan/Prodi Keperawatan Kemenkes Poltekkes Medan > Prodi D3 Keperawatan Nias > KTI Mahasiswa D3 Keperawatan Nias |
| Depositing User: | Riati Nazara S.Kep |
| Date Deposited: | 10 Oct 2025 05:01 |
| Last Modified: | 10 Oct 2025 05:01 |
| URI: | https://repository.poltekkes-medan.ac.id/id/eprint/3896 |
