Asuhan Keperawatan Pada Tn.J Dengan Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran Dalam Penerapan Terapi Okupasi Menanam Bunga Melati Di Uptdk Rsj Prof. Dr. M. Ildrem Medan

Latar Belakang : Penelitian ini didasarkan pada berupa observasi yang dilakukan
di Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. M. Ildrem, Medan, sebanyak 546 pasien untuk rawat
inap dan 283 pasien yang mengalami yang mengalami skizofrenia. Tujuan :
Penellitian ini bertujuan untuk menerapkan terapi okupasi menanam bunga melati
pada penderita halusinasi pendengaran dan sesuai dengan buku panduan SDKI,
SLKI, SIKI. Pada saat melakukan penelitian intervensi keperawatan difokuskan
pada penerapan terapi okupasi menanam bunga yang dilakukan sebanyak 4 kali
dalam seminggu. Hasil : Penelitian ini menunjukkan adanya penurunan halusinasi
pendengaran. Kesimpulan : Terapi okupasi menanam bunga melati dapat menjadi
salah satu strategi intervensi non-farmakologis yang efektif dalam membantu pasien
dengan halusinasi pendengaran, oleh karena itu, penerapan terapi okupasi
sederhana seperti menanam bunga melati dapat direkomendasikan sebagai bagian
dari asuhan keperawatan jiwa untuk mendukung proses pemulihan pasien dengan
skizofrenia.
Kata Kunci : Halusinasi Pendengaran, Terapi Okupasi, Menanam
Bunga, Skizofrenia