AMINARTY, DINI (2025) PENGARUH TEKNIK PENYEDUHAN MINUMAN HERBAL TINUKTUK MENGGUNAKAN TEA BAG DAN TEKO SEDUH PADA WAKTU SEDUH YANG BERBEDA TERHADAP DAYA TERIMA DAN PERSEN INHIBISI. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Medan.
COVER.pdf - Published Version
Download (466kB) | Preview
BAB I.pdf - Published Version
Download (224kB) | Preview
BAB II.pdf - Published Version
Download (569kB) | Preview
BAB III.pdf - Published Version
Download (514kB) | Preview
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (477kB)
BAB V.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (122kB)
DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN.pdf - Published Version
Download (2MB) | Preview
TURNITINN.pdf - Published Version
Download (87kB) | Preview
Abstract
Teh merupakan salah satu minuman herbal yang paling banyak dikonsumsi setelah air putih di dunia. Minuman herbal merupakan salah satu bentuk pemanfaatan rempah tradisional yang diyakini memiliki berbagai manfaat kesehatan. Tinuktuk adalah bumbu tradisional khas masyarakat Batak Simalungun yang dimodifikasi menjadi minuman herbal.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh teknik penyeduhan (tea bag dan teko seduh) dan waktu seduh (10 menit dan 15 menit) terhadap daya terima (warna, aroma, rasa, after taste) dan aktivitas antioksidan (persen inhibisi) minuman herbal tinuktuk.
Metode penelitian ini menggunakan desain eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari empat perlakuan: MT1A (tea bag, 10 menit), MT1B (tea bag, 15 menit), MT2A (teko seduh, 10 menit), dan MT2B (teko seduh, 15 menit), masing-masing dengan dua kali ulangan. Uji daya terima dilakukan terhadap 50 panelis, dan uji persen inhibisi dilakukan dengan metode DPPH.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan MT1B (teko seduh, 10 menit) merupakan yang disukai berdasarkan rasa (rerata 4,00). Perlakuan MT2B (teko seduh, 15 menit) disukai dari aroma (rerata 3,92), sedangkan MT1A (tea bag, 10 menit) unggul pada after taste (rerata 3,98) dan MT2A (tea bag, 15 menit) pada warna (rerata 3,86). Aktivitas antioksidan terbaik ditunjukkan oleh MT1A (tea bag, 10 menit) dengan persen inhibisi sebesar 52,21%.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
| Divisions: | Jurusan/Prodi Gizi Kemenkes Poltekkes Medan > Skripsi Mahasiswa Jurusan D4 Gizi |
| Depositing User: | Herly Nainggolan Nainggolan |
| Date Deposited: | 23 Oct 2025 02:03 |
| Last Modified: | 23 Oct 2025 02:03 |
| URI: | https://repository.poltekkes-medan.ac.id/id/eprint/4109 |
