FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA SISWA SEKOLAH DASAR DI SD NEGERI 101846 KECAMATAN KUTALIMBARU TAHUN 2025

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MEDAN
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN KABANJAHE
SKRIPSI,
SEPTEMBER 2025
PUTRI FEBRIANI
”FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU HIDUP
BERSIH DAN SEHAT PADA SISWA SEKOLAH DASAR DI SD NEGERI
101846 KECAMATAN KUTALIMBARU TAHUN 2025”
VI + 45 Halaman + 5 Tabel + 8 Lampiran
ABSTRAK
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan salah satu upaya preventif
penting dalam meningkatkan derajat kesehatan anak usia sekolah dasar. Namun,
penerapan PHBS di sekolah masih menghadapi berbagai kendala seperti rendahnya
pengetahuan siswa, sikap yang kurang mendukung, dan keterbatasan sarana
prasarana sanitasi. Kondisi tersebut dapat berdampak pada kualitas kesehatan siswa
serta menurunkan efektivitas program kesehatan sekolah. Penelitian ini dilakukan
untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan tindakan PHBS pada
siswa SD Negeri 101846 Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang Tahun
2025.
Penelitian ini menggunakan desain survei analitik dengan pendekatan cross sectional
dan melibatkan seluruh siswa kelas IV dan V sebanyak 48 responden melalui metode
total sampling. Data diperoleh menggunakan kuesioner terstruktur yang mencakup
variabel pengetahuan, sikap, ketersediaan sarana prasarana, serta tindakan PHBS.
Analisis data dilakukan dengan uji Chi-Square menggunakan tingkat signifikansi
0,05.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memiliki pengetahuan
kurang (58,3%), sikap kurang (56,3%), dan menilai sarana prasarana masih rendah
(89,6%). Meskipun demikian, tindakan PHBS siswa relatif seimbang, yaitu 50% baik
dan 50% kurang. Uji statistik menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara
pengetahuan dengan tindakan PHBS (p=0,000) dan antara sikap dengan tindakan
PHBS (p=0,004), sedangkan ketersediaan sarana prasarana tidak berhubungan
signifikan dengan tindakan (p=0,345). Kesimpulannya, faktor pengetahuan dan sikap
lebih dominan memengaruhi tindakan siswa dibandingkan sarana prasarana. Oleh
karena itu, disarankan agar sekolah memperkuat intervensi pendidikan kesehatan,
pembiasaan perilaku sehat, serta meningkatkan peran guru dan orang tua dalam
menanamkan PHBS sejak dini.
Kata kunci: PHBS, siswa sekolah dasar