Pengaruh Relaksasi Pernafasan Dengan Teknik Ballon Blowing Terhadap Saturasi Oksigen Pada Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronis (Ppok) Di Rumah Sakit Advent Medan

Konsep diri memegang peran penting dalam perkembangan remaja, terutama
dalam mengenali kelebihan dan kekurangan diri yang terbentuk dari pengalaman
dan interaksi dengan lingkungan sekitar. Konsep diri merupakan salah satu faktor
yang sangat menentukan dalam berkomunikasi interpersonal, karena setiap remaja
akan bertingkah laku sesuai dengan pandangannya terhadap diri sendiri.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konsep diri
dengan komunikasi interpersonal pada remaja di SMA Pencawan Medan. Metode
penelitian ini yaitu analitik kuantitatif dengan desain cross sectional. Pengambilan
sampel dengan teknik simple random sampling, jumlah sampel sebanyak 66
responden. Uji statistik yang digunakan yaitu uji korelasi spearman rank.
Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 53,0% responden yang memiliki
konsep diri negatif dan 27,3% responden dengan komunikasi interpersonal sangat
buruk. Hasil uji korelasi spearman rank diperoleh nilai p value 0,000 < a (0, 1)
dengan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,745 yang menunjukkan hubungan
positif dan kuat sehingga didapatkan adanya hubungan positif yang signifikan
antara konsep diri dengan komunikasi interpersonal pada remaja di SMA Pencawan
Medan, dimana semakin positif konsep diri maka semakin baik komunikasi
interpersonal remaja. Sebaliknya, semakin negatif konsep diri maka semakin buruk
komunikasi interpersonal remaja.
Diharapkan bagi pihak sekolah dapat meningkatkan layanan bimbingan yang
berfokus pada pengenalan diri dan pengembangan potensi siswa melalui kegiatan
minat dan bakat guna meningkatkan konsep diri yang positif dan kemampuan
berkomunikasi interpersonal yang baik.
Kata Kunci : Konsep diri, Komunikasi Interpersonal, Remaja