Intan, Ariska (2023) ANALISA KADAR KLORIN PADA KANTONG TEH CELUP BERDASARKAN WAKTU SEDUHAN MENGGUNAKAN METODE ARGENTOMETRI. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Medan.
COVER & ABSTRAK.pdf - Published Version
Download (688kB) | Preview
BAB I.pdf - Published Version
Download (289kB) | Preview
BAB II.pdf - Published Version
Download (553kB) | Preview
BAB III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (182kB)
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (260kB)
BAB V.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (147kB)
DAFTAR PUSTAKA & LAMPIRAN.pdf - Published Version
Download (1MB) | Preview
Abstract
Teh celup merupakan bubuk teh yang dibungkus kertas kantong berpori-pori halus
dan tahan panas. Klorin merupakan bahan kimia berwujud gas berwarna kuning
kehijauan dengan bau yang sangat menyengat, biasa digunakan sebagai pemutih dan
penghalus dalam industri tekstil, pulp serta kertas, tidak boleh digunakan dalam proses
pembuatan pangan. Gangguan kesehatan yang dapat ditimbulkan akibat mengonsumsi
bahan pangan yang mengandung klorin dalam jangka panjang, menyebabkan penyakit
seperti pneumonitis, sesak nafas, emfisema, dan bronkitis. Tujuan Penelitian ini adalah
untuk mengetahui apakah terdapat klorin pada kantong teh celup serta mengetahui
kadar klorin tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yang bersifat
eksperimen. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia kesehatan Makanan dan
Minuman Poltekkes Kemenkes Medan. Populasi pada penelitian ini sebanyak 11 merek
teh celup. Jumlah Sampel yang digunakan sebanyak 5 teh celup bermerek yang di
analisa secara uji kualitatif menggunakan larutan perak nitrat, timbal asetat dan
kuantitatif menggunakan metode titrasi argentometri. Hasil penelitian klorin pada
kantong teh celup yang diuji secara kualitatif beberapa sampel menunjukkan hasil
positif mengandung klorin, sedangan secara kuantitatif didapat hasil dengan kadar
klorin yang berbeda-beda. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat
disimpulkan bahwa sampel A menunjukkan hasil positif pada menit ke-3, sedangkan
sampel B, C, D, E menunjukkan hasil negatif pada waktu seduhan menit ke-3. Kadar
klorin yang terlarut pada setiap sampel yang positif semakin meningkat sesuai dengan
lamanya perendaman. Kadar tertinngi pada sampel A dengan kadar klorin 1,18 % -
5,39 % dan kadar klorin terendah pada sampel B 1,18 % - 2,86 %.
Kata Kunci : Kantong teh celup, klorin, waktu seduhan.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine |
| Divisions: | Jurusan/Prodi TLM Kemenkes Poltekkes Medan > KTI Mahasiswa Jurusan D3 Teknologi Laboratorium Medis |
| Depositing User: | Hermawani Syafriani Matondang |
| Date Deposited: | 07 Nov 2025 01:06 |
| Last Modified: | 07 Nov 2025 01:06 |
| URI: | https://repository.poltekkes-medan.ac.id/id/eprint/4345 |
