Pengaruh Pemberian Air Rebusan Jahe Merah Terhadap Penurunan Tingkat Dismenorea pada Remaja Putri Kelas XI SMA Negeri 1 Namorambe Kec. Namorambe Kab. Deli Serdang Tahun 2023

World Health Organization (WHO) Tahun 2018 angka dysmenore di dunia sangat besar rata-rata lebih dari 50% perempuan di setiap negara mengalami dysmenore, prevelensi dismenore di Indonesia tahun 2018 sebesar 64,25% terdiri dari 54,89% dismenore primer dan 9,36% dismenore skunder. Dismenore
merupahkan nyeri perut yang berasal dari keram rahim terjadi selama menstruasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui “ Pengaruh Pemberian Air Rebusan Jahe Merah Terhadap Penurunan Tingkat Dismenorea Pada Remaja Putri SMA Negeri 1 Namorambe Tahun 2023. Jenis Penelitian yang digunakan Quasi
Eksperiment dengan desain One Group Pretest dan Posttest. Sampel dalam penelitian berjumlah 30 responden Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dimana pada remaja putri yang mengalami dismenore. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan observasi dan kuisioner, Uji analisa Paired T-Test. Hasil peneliti terhadap kelompok eksperimen diperoleh penurunan skla nyeri haid dengan rerata sebesar 4,37 dan rerata penurunan Tingkat Dismenorea 1,90. Hasil analisis dengan uji Paired T-Test didapat signifikansi 0,000 (< 0,05) kesimpulan peneliti ini yaitu ada pengaruh Air Rebusan Jahe Merah terhadap penurunan tingkat dismenore pada sisawa kelas XI SMA Negeri 1 Namorambe Tahun 2023.
Diharapkan kepada Remaja Putri agar dapat memanfaatkan jahe merah untuk diolah menjadi minuman jahe merah karena kaya dengan kandungan senyawa ghingerol dan shagol yang bermanfaat menurunkan nyerih haid pada Remaja Putri.