Gambaran Pengetahuan Remaja Putri Tentang Konsumsi Tablet Tambah Darah pada Saat Menstruasi di Lingkungan 3, Kelurahan Sipolu-polu, Kecamatan Penyabungan Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2023

Data Riskesdas tahun 2018 di Indonesia, prevalensi anemia pada remaja 32%. Dari data Riskesdas, sumut memiliki angka anemia yang sangat tinggi yaitu 25%. Hal ini dipengaruhi kurangnya mengkonsumsi suplemen tablet tambah darah
yaitu 39,1%. Angka cakupan pemberian suplemen zat besi yang tertinggi pada kota siantar (100%) dan terendah pada Tapanuli Utara (0,3%). Tujuan: untuk mengetahui distribusi frekuensi pengetahuan remaja putri tentang konsumsi
tablet tambah darah pada saat menstruasi di Lingkungan 3, Kelurahan Sipolupolu, Kecamatan Panyabungan. Jenis penelitian: deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi: seluruh remaja putri di Lingkungan 3, Kelurahan
Sipolu-polu, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal. Sampel: 63 remaja putri dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Alat pengumpulan data yaitu kuesioner. Analisis data yaitu univariat. Hasil dari
penelitian: diperoleh mayoritas remaja berpengetahuan kurang sebanyak 28 orang (45%); yaitu usia 15-18 tahun (56%), berpendidikan tinggi 3 orang (43%), dan mendapatkan sumber informasi dari tenaga kesehatan 21 orang (43%). Kurangnya
pengetahuan remaja putri disebabkan oleh minimnya sumber informasi yang didapatkan. Saran: diharapkan kepada kepala kelurahan agar berkoordinasi dengan petugas kesehatan untuk melakukan penyuluhan tentang konsumsi tablet tambah darah pada remaja di masyarakat.