HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI UPT PUSKESMAS SIMALINGKAR MEDAN

Pola makan adalah suatu cara seseorang dalam memilih bahan makanan
untuk di konsumsi setiap hari, yaitu meliputi jenis makanan, jumlah makanan,
dan frekuensi makan dengan maksud tertentu seperti mempertahankan
kesehatan, status nutrisi, dan membantu kesembuhan penyakit. pola makan
yang tidak baik dapat menyebabkan hipertensi. Hipertensi adalah keadaan
dimana pembuluh darah mempunyai tekanan darah tinggi (tekanan darah sistolik
≥ 140 mmHg dan tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg). Penelitian ini bertujuan
untuk megetahui hubungan pola makan dengan kejadian hipertensi pada lansia
di UPT Puskesmas simalingkar Medan. Jenis penelitian ini menggunakan
kuantitatif korelasi dengan metode pendekatan cross-sectional. Jumlah populasi
sebanyak 587 Orang dengan sampel penelitian ini sebanyak 41 responden
dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa terdapat hubungan bermakna antara jenis makanan yang
tidak baik dengan kejadian hipertensi, Adanya hubungan yang bermakna antara
jumlah makan yang di tidak baik dengan kejadian hipertensi dan Adanya
hubungan yang bermakna antara frekuensi makan yang di tidak baik dengan
kejadian hipertensi. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pola makan
tidak baik berhubungan dengan kejadian hipertensi.
Diharapkan kepada petugas kesehatan di Puskesmas simalingkar agar
melakukan penyuluhan dan memberikan edukasi tentang pola makan agar
masyarakat terutama lansia yang belum mengetahui pengaturan pola makan
agar bisa menerapkan pola makan yang baik.
Kata kunci : Pola makan, Lansia, hipertensi