Kualitas Hidup Pasien Hemodialisis Di Unit Hemodialisis Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang Tahun 2024

Latar Belakang: Saat ini pasien yang sedang menjalani hemodialisis menjadi problem kesehatan di masyarakat, dimana prevalensi kejadiannya semakin tinggi. Penyakit gagal ginjal kronis yang memerlukan dialisis atau transplantasi ginjal menempati peringkat ke-12 sebagai penyebab kematian di seluruh dunia, sekitar 850.000 orang meninggal setiap tahunnya. Hemodialisis adalah pengobatan pengganti fungsi ginjal yang dijadwalkan 2-3 kali dalam seminggu, dengan durasi 4-5 jam. Untuk mempertahankan hidup, mereka menghadapi faktor tambahan yang mempengaruhi kualitas hidup mereka secara negatif dibandingkan dengan individu lain, seperti masalah emosional yang berlebihan, penderitaan fisik, serta kesulitan sosial dalam berinteraksi dan beraktivitas sehari-hari, yang juga disertai dengan beban biaya yang tinggi. Hal ini mengakibatkan penurunan kualitas hidup pasien hemodialisis. Tujuan penelitian: Untuk menggambarkan kualitas hidup pasien hemodialisis. Metode: Jenis penelitian ini adalah survei deskriptif, dilaksanakan di RSUD Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara pada Januari-April 2024. Populasi penelitian ini adalah pasien hemodialisis berjumlah 42 orang, dengan menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan data dengan mengedarkan kuesioner WHOQOL- BREF. Hasil Penelitian: Kualitas hidup pasien hemodialisis mayoritas sedang sebanyak 80,96%, setiap keempat domain menunjukkan domain kesehatan fisik mayoritas buruk sebanyak 59,52%, domain psikologis mayoritas buruk sebanyak 73,80%, domain hubungan sosial mayoritas baik sebanyak 47,61%, dan domain lingkungan mayoritas buruk sebanyak 47,61%. Dibutuhkan upaya promotif dengan memberikan pendidikan kesehatan tentang peningkatan kualitas hidup.

Kata kunci : Kualitas hidup, Hemodialisis
Daftar Bacaan : 36 (2012-2024)