HUBUNGAN C-REAKTIF PROTEIN PADA PENDERITA HIPERTENSI LANSIA PADA SUKU JAWA DAN SUKU MELAYU DI PUSKESMAS RAMBUNG KOTA BINJAI

C-reaktif protein adalah penanda peradangan alami yang diproduksi oleh tubuh
saat tubuh mengalami peradangan atau infeksi. Diketahui hipertensi menjadi salah
satu penyakit yang berkaitan dengan resiko penyakit kardiovaskular yang dapat
memicu produksi protein fase akut ini didalam tubuh sehingga konsentrasinya
meningkat dan dapat dideteksi dengan pemeriksaan laboratorium secara kualitatif.
Hipertensi dipengaruhi oleh faktor umur, seiring bertambahnya usia semakin retan
pula seseorang mengidap hipertensi, maka dari itu usia 60 tahun keatas atau lansia
sangat rentan terhadap penyakit ini. Selain itu, perbedaan suku menyebabkan
perbedaan pada adat, budaya hingga kebiasaan makan, diketahui hipertensi
menjadi penyakit umum yang dialami oleh Suku Melayu daripada Suku Jawa.
Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan bertujuan untuk megetahui adanya
Hubungan C-reaktif protein pada penderita hipertensi lansia beserta gambaran
hasil C-reaktif protein pada perbedaan Suku Jawa dan Suku Melayu. Jenis
penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pengambilan
sample menggunakan teknik purposive sample. Data diolah dengan analisa Fisher
Exact Test dan pemeriksaan CRP yang dilakukan dengan metode aglutinasi.
Penelitian ini dilakukan selama satu minggu dimulai pada tanggal 29 April hingga
04 Mei 2024 dengan sample yang diperoleh sebanyak 45 sampel (total populasi).
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diperoleh hasil positif CRP berjumlah 4
dengan 1 berasal dari suku Jawa dan 3 dari suku Melayu serta tidak terdapat
hubungan secara signifikan dengan nilai Exact Sig. (2-Sided) 0,558 >0,05.
Kata kunci: C-Reaktif Protein, Hipertensi, Lansia, Suku Jawa, Suku Melayu