HUBUNGAN POLA MAKAN DAN STATUS GIZI DENGAN KADAR KOLESTEROL PADA REMAJA DI SMA NEGERI 1 LUBUK PAKAM

Kolesterol yaitu jenis lipid yang ditemukan dalam plasma darah. Kadar kolesterol darah dinyatakan normal pada masa remaja 19 tahun kebawah ≤170mg/dl. Menurut WHO prevalensi kolesterol tinggi di dunia 45%, di Asia Tenggara 30%, di Indonesia 35%, dan di Sumatera Utara 17,7% (Faridha, 2019). Data Riskesdas tahun 2018, proporsi kadar kolesterol total remaja di Indonesia sebanyak 21,2% (Kemenkes RI, 2018). Penyebab meningkatnya kolesterol yaitu kurang berolahraga,dan mengkonsumsi makanan berlemak jenuh.
Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pola makan dan
status gizi dengan kadar kolesterol pada remaja di SMA Negeri 1 Lubuk Pakam. Lokasi penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Lubuk Pakam bulan Agustus 2023 sampai Juli 2024. Jenis penelitian adalah Analitik Observasional pendekatan korelasional dengan Desain Cross Sectional. Populasi seluruh siswa kelas X sebanyak 205 orang, sampel penelitian 67 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan acak sederhana, data yang dikumpulkan meliputi pola makan, status gizi dan kadar kolesterol. Pola makan dikategorikan baik dan tidak baik. Status gizi dikategorikan gizi baik, overweight dan obesitas. Kadar kolesterol dikategorikan normal, berisiko dan hiperkolestrolmia.
Hasil penelitian ditemukan siswa pola makan tidak baik 56,3%. Kadar kolesterol siswa berisiko 50,7%. Kategori status gizi obesitas 41,8%. Hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan pola makan dan status gizi dengan kadar kolesterol pada remaja di SMA Negeri 1 Lubuk Pakam dengan nilai (p=0,00).