PENGARUH EDUKASI TENTANG STUNTING DENGAN MEDIA LEAFLET TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU BALITA STUNTING DI KELURAHAN SICANANG KECAMATAN MEDAN BELAWAN

Stunting merupakan kegagalan pertumbuhan (growth faltering)
yang disebabkan ketidakcukupan gizi yang berlangsung lama, mulai dari masa kehamilan sampai usia 24 bulan. Menurut data dari (SSGI, 2022), prevalensi stunting di Sumatera Utara mencapai sekitar 21,1%, angka tertinggi berada di Puskesmas Sicanang dengan jumlah 16 balita stunting, dapat dikatakan parah/kronis jika prevalensi stunting >20% menurut WHO.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi
tentang stunting dengan media leaflet terhadap pengetahuan dan sikap ibu balita stunting di Kelurahan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kuantitatif dengan metode quasi eksperimen dengan rancangan one group – post test. Sampel yang pada penelitian adalah seluruh Ibu yang memiliki balita stunting dengan kriteria TB/U ≤-2 SD sebanyak 20 orang. Jumlah responden sebanyak 20 ibu balita di Kelurahan Sicanang. Pengumpulan
data menggunakan kuesioner pengetahuan dan angket sikap. Analisis univariat dan bivariat data menggunakan uji t Dependent. Pada penelitian ini, sampel diberikan edukasi tentang stunting dengan media lefleat selama 3 hari dan hari terakhir dilakukan post test dengan memberi kuesioner pengetahuan dan angket sikap. Hasil penelitian yaitu nilai mean pengetahuan sebelum penyuluhan yaitu 11.2 dan sesudah penyuluhan yaitu 17.8. Nilai mean sikap sebelum penyuluhan yaitu 58.1 dan sesudah penyuluhan yaitu 66.9. Pemberian
edukasi dengan media lefleat berpengaruh terhadap pengetahuan (nilai p = 0,000) dan sikap (nilai p = 0,000) ibu di Kelurahan Sicanang. Dapat disimpulkan bahwa media lefleat berpengaruh terhadap pengetahuan dan sikap ibu yang memiliki balita stunting.