UJI AKTIVITAS ANTI BAKTERI EKSTRAK ETHANOL KUNYIT PUTIH (Curcuma Zedoaria Rosc.) TERHADAP BAKTERI Eschericia coli DAN Staphylococcus aureus

Kunyit putih (Curcuma zedoaria Rosc.) adalah salah satu famili zingiberaceae yang sangat penting dalam pengobatan tradisional dan industri obat. Secara tradisional, rimpang dan ekstraknya telah digunakan untuk pengobatan berbagai penyakit pada manusia. Rimpang kunyit putih mempunyai kandungan minyak atsiri dengan kandungan alkaloid, flavonoid, saponi, tanin, dan triterpenoid yang bermanfaat sebagai anti mikroba. Ekstrak kunyit putih juga diteliti memiliki efek anti diabetes. Setiap kunyit putih biasanya mengandung 6-8% protein, 60-70% karbohidrat, 5-10% lemak, 2-7% serat, 5% miyak esensial dan curcuminoids yang jumlahnya bisa berubah pada kondisi geografis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya aktivitas antibakteri ekstrak etanol dengan konsentrasi yang berbeda pada kunyit putih terhadap bakteri Stapyloccus aureus, dan Escherichia coli. Metode yang dilakukan adalah metode exprimental dan untuk uji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi cakram. Hasil kunyit putih mampu menghambat pertumbuhan bakteri Stahpylococcus aureus dan bakteri Eschericia coli dengan konsentrasi 10%, 30%, 50%, pada bakteri Stahpylococcus aureus memiliki daya hambat masing-masing sebesar 1,45 mm, 2,1 mm, dan 2,6 mm, sedangkan pada bakteri Pada bakteri Eschericia coli memiliki zona hambat masing-masing sebesar 0,8 mm, 1,2 mm, dan 1,5 mm.

Kata kunci: Antibakteri, Eschericia coli, Staphylococcus aureus, Kunyit putih