PENGARUH BERMAIN SAND PAINTING TERHADAP PERKEMABANGAN MOTORIK HALUS PADA ANAK 36 BULAN DI PAUD DIVA KIDS LABUHAN BATU UTARA TAHUN 2024

Insiden gangguan perkembangan pada anak yaitu kasus keterlambatan
motorik halus, di Amerika Serikat bekisar 12-16% , Thailand 24%, Argentina
22%, pada Indonesia mencapai 13-18%. World Health Organitation (WHO) pada
tahun 2019 melaporkan bahwa 5-25% anak usia prasekolah menderita disfungsi
otak minor, termasuk gangguan perkembangan motorik 0,4 juta (16%) anak
Indonesia memiliki gangguan perkembangan seperti perkembangan motorik
parsial
dan total, gangguan pendengaran, kurangnya kecerdasan dan
keterlambatan bicara. Mengatasi keterlambatan perkembangn motorik halus pada
anak adalah menggunakan perminan sand painting. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh bermain sand painting terhadap perkembangan motorik
halus pada anak usia 36 bulan di Paud Diva Kids Labuhan Batu Utara. Penelitian
ini menggunakan metode penelitian Pre Eksperimental Design dengan desain one
group pretest posttest. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada
penilitian ini adalah total Sampling dengan jumlah responden sebanyak 20 anak.
Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian menggunakan lembar
observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian didapatkan dengan uji wilcoxon dan
diperoleh nilai significancy p=0,000 (p<0,05) dapat disimpulkan bahwa terdapat
pengaruh bermain sand painting terhadap perkembangan motorik halus anak
pada anak usia 36 bulan di Paud Diva Kids Labuhan Batu Utara. Diharapkan
bermain sand painting dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran bagi anak
untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan motorik halus anak.
Kata kunci : Bermain Sand Painting, Kemampuan Motorik Halus