GAMBARAN KADAR KOLESTEROL PADA MAHASISWA YANG TINGGAL DI KOS (INDEKOS) SEKITARAN JALAN PANCING MEDAN

Mahasiswa indekos merupakan mahasiswa rantau yang tinggal jauh dari
keluarganya saat menempuh pendidikan tinggi sehingga cenderung untuk
mengonsumsi makanan cepat saji karena praktis dan cepat untuk disajikan saat
mahasiswa indekos memiliki keterbatasan untuk mengolah makanan yang penuh
nutrisi. Makanan cepat saji merupakan makanan yang memiliki kandungan lemak,
natrium, gula, dan zat aditif seperti penyedap dan pengawet yang tinggi.
Konsumsi makanan cepat saji yang tinggi lemak secara berlebihan dapat
meningkatkan kadar kolesterol dalam darah sehingga menimbulkan risiko
penyakit kardiovaskular. Jalan Pancing Medan merupakan wilayah pendidikan
dan dipadati oleh berbagai usaha makanan cepat saji. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui gambaran kadar kolesterol mahasiswa indekos di sekitar Jalan
Pancing Medan berdasarkan kriteria usia, IMT, dan kebiasaan dalam
mengonsumsi makanan cepat saji. Desain penelitian ini merupakan penelitian
deskriptif dengan pendekatan cross sectional dan sampel diambil secara total
sampling dengan populasi sebanyak 20 orang bedasarkan kriteria yang telah
ditentukan. Pemeriksaan kadar kolesterol dilakukan dengan metode enzimatik
menggunakan spektrofotometer microlab 300. Hasil penelitian ini menunjukkan
dari 20 mahasiswa indekos di sekitar Jalan Pancing Medan memiliki kadar
kolesterol yang normal sebanyak 17 orang (85%) dan kadar kolesterol yang
meningkat sebanyak 3 orang (15%). Kadar kolesterol yang meningkat terdapat
pada mahasiswa indekos kelompok usia 19-20 tahun sebanyak 1 orang (5%) dan
kelompok usia 21-22 tahun sebanyak 2 orang (10%), terdapat pada IMT normal
sebanyak 1 orang (5%) dan overweight sebanyak 2 orang (10%), serta yang sering
mengonsumsi makanan cepat saji sebanyak 3 orang (15%).
Kata Kunci: Kadar Kolesterol, Mahasiswa Indekos, Makanan Cepat Saji