Pengaruh Senam Rematik Terhadap Penurunan Nyeri Sendi Pada Lansia Penderita Rheumatoid Arthritis Di Upt Puskesmas Simalingkar Kecamatan Medan Tuntungan

Latar Belakang : Rheumatoid Arthritis merupakan penyakit kronis yang
memengaruhi sendi dan jaringan ikat pada tubuh yang menyebabkan
peradangan dan kerusakan pada sendi. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi
pengaruh sebelum dan sesudah dilakukan senam rematik terhadap penurunan
nyeri sendi pada lansia penderita Rheumatoid Arthritis.
Metode : Penelitian dilaksanakan di UPT Puskesmas Simalingkar Kecamatan
Medan Tuntungan, jenis penelitian kuantitatif dengan desain Pre-Experimental,
one group pretest dan post test. Besar sampel 48 responden dengan teknik
Estimasi proporsi.penelitian ini dilakukan 3 minggu, sebanyak 3x seminggu
selama 30-40 menit. Alat ukur menggunakan SOP Senam rematik dan lembar
observasi Nyeri sendi. Analisis data menggunakan distribusi frekuensi.
Hasil : Penelitian ini menunjukkan Nyeri sendi sebelum dilakukan Senam
Rematik di Puskesmas Simalingkar Kecamatan Medan Tuntungan sebanyak 48
responden (100%) mengalami tingkat nyeri berat dengan nilai rata rata nyeri
sendi 7.67 dan sesudah senam rematik laki-laki 11 responden (22.9%) dengan
tingkat nyeri ringan 1 responden (2.1%), nyeri sedang 9 responden (18.8%) dan
nyeri berat 1 responden (2.1%), pada perempuan 37 responden (77.1%) dengan
tingkat nyeri ringan 2 responden (4.2%), nyeri sedang 34 responden (70.8%) dan
nyeri berat 1 responden (2.1%). Dengan rata rata skala nyeri 5.00. Analisis
menggunakan uji wilcoxon diperoleh hasil p-value 0.000<0.05.
Kesimpulan : Ada pengaruh senam rematik terhadap penurunan nyeri sendi
pada lansia penderita rheumatoid arthritis.
Saran : Tenaga kesehatan perlu meningkatkan pelayanan kesehatan dan
keterampilan dalam mengaplikasikan senam rematik terhadap penurunan nyeri
sendi pada lansia penderita Rheumatoid Arthritis.
Kata Kunci: Rheumatoid Arthritis, Nyeri Sendi, Senam Rematik.
Daftar Bacaan : 37 (2016-2023)