Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Dimensia Pada lansia Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Tuntungan Kecamatan Medan Tuntungan

Latar Belakang Penuaan adalah proses di mana kemampuan jaringan untuk
memperbaiki diri atau regenerasi secara perlahan berkurang. Demensia
merupakan keadaan ketika seseorang mengalami penurunan daya ingat dan daya
pikir lain yang secara nyata mengganggu aktivitas kehidupan sehari–hari.
Dukungan yang diberikan berupa dukungan informasional, penghargaan,
instrumental dan emosional. Tujuan Mengetahui hubungan dukungan keluarga
dengan tingkat demensia pada lansia di wilayah kerja UPT Puskesmas Tuntungan.
Metode Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan
pendekatan cross sectional, dimana data yang menyangkut variabel independen
dan variabel dependen dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan. Populasi
dalam penelitian ini adalah 8.808 responden dan pengambilan sampel
menggunakan rumus slovin sehingga dapat hasilnya sebanyak 44 responden. Alat
ukur penelitian ini menggunakan kuesioner. Hasil Penelitian terdapat dukungan
informasional baik sebanyak 30 responden (68.1%) dengan tingkat demensia
berat sebanyak 22 responden (50.0%), dukungan penghargaan baik sebanyak 31
responden (70.5%) dengan tingkat demensia berat 23 responden (52.3%)
dukungan instrumental baik sebanyak 31 responden (70.5%) dengan tingkat
demensia berat 23 responden (52.3%) dan dukungan emosional baik sebanyak
35 responden (79.5%) dengan tingkat demensia berat sebanyak 23 responden
(52.3%). Kesimpulan berdasarkan hasil uji chi square didapatkan nilai � = 0.00 (α
<0.05). Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis diterima Adanya hubungan
dukungan keluarga dengan tingkat demensia pada lansia. Saran diharapkan bagi
keluarga mampu memberikan dukungan kepada lansia.