GAMBARAN KADAR GULA DARAH PADA REMAJA DI SMA NEGERI 1 BARUS JAHE

Remaja merupakan kelompok usia yang rentan mengalami perubahan gaya hidup
yang berdampak pada kesehatan, termasuk risiko peningkatan kadar gula darah.
Pola makan tidak sehat, kurang aktivitas fisik, serta pengaruh faktor genetik dan
lingkungan dapat memicu terjadinya gangguan metabolisme seperti diabetes
mellitus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kadar gula darah
pada remaja di SMA Negeri 1 Barus Jahe berdasarkan jenis kelamin, usia, berat
badan, dan riwayat keluarga. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif
observasional dengan pendekatan kuantitatif. Sebanyak 36 siswa kelas XI dipilih
sebagai sampel menggunakan teknik Slovin. Data diperoleh melalui pemeriksaan
darah kapiler menggunakan metode Point of Care Testing (POCT) dengan alat
Autocheck 3in1 Monitoring System. Hasil dianalisis secara deskriptif dan
disajikan dalam bentuk tabulasi frekuensi. Dari 36 responden, 25 siswa (69%)
memiliki kadar gula darah normal, sementara 11 siswa (31%) menunjukkan kadar
gula darah rendah. Berdasarkan jenis kelamin, laki-laki lebih banyak memiliki
kadar gula darah normal (76%) dibanding perempuan (63%). Pada kategori berat
badan, responden dengan berat badan ≥61 kg seluruhnya memiliki kadar gula
darah normal. Mayoritas siswa tidak memiliki riwayat keluarga diabetes (69%).
Sebagian besar remaja di SMA Negeri 1 Barus Jahe memiliki kadar gula darah
dalam batas normal. Namun, masih ditemukan siswa dengan kadar gula darah
rendah, terutama pada kelompok dengan berat badan rendah. Hasil ini
menunjukkan pentingnya edukasi kesehatan dan deteksi dini terhadap gangguan
metabolisme di kalangan remaja.
Kata kunci: Gula Darah, Remaja, POCT, Berat Badan, Diabetes Mellitus