PENERAPAN TERAPI RELAKSASI MASASE PUNGGUNG (BACK MASSAGE) TERHADAP NYERI PADA PASIEN POST APENDIKTOMI DI RUMAH SAKIT UMUM HAJI MEDAN TAHUN 2025

Latar Belakang: Nyeri pasca operasi apendiktomi merupakan keluhan umum yang
berdampak pada kenyamanan dan pemulihan pasien. Penanganan nyeri tidak hanya
dapat dilakukan secara farmakologis, tetapi juga melalui metode non-farmakologis
seperti terapi relaksasi masase punggung (back massage), yang terbukti mampu
menurunkan persepsi nyeri melalui stimulasi endorfin.
Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh penerapan terapi relaksasi masase punggung
terhadap tingkat nyeri pada pasien post apendiktomi.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi kasus deskriptif dengan subjek
dua pasien post apendiktomi di Rumah Sakit Haji Medan. Terapi masase punggung
dilakukan selama 10–15 menit, satu kali sehari selama tujuh hari. Pengukuran nyeri
dilakukan menggunakan Numeric Rating Scale (NRS) sebelum dan sesudah
intervensi.
Hasil: Setelah dilakukan terapi, terjadi penurunan skala nyeri pada kedua
responden, dari skala nyeri sedang menjadi ringan. Hasil ini menunjukkan bahwa
terapi masase punggung efektif dalam menurunkan nyeri post apendiktomi.
Kesimpulan: Terapi relaksasi masase punggung dapat menjadi salah satu
intervensi non-farmakologis yang efektif dan aman untuk mengurangi nyeri pada
pasien post apendiktomi. Intervensi ini dapat diterapkan secara luas di fasilitas
pelayanan kesehatan sebagai pelengkap manajemen nyeri.
Kata Kunci: Masase punggung (Back Massage), nyeri, apendiktomi, relaksasi,
terapi non-farmakologis