IDENTIFIKASI KANDUNGAN ALKALOID DENGAN BEBERAPA PEREAKSI PADA DAUN KATUK (Sauropus androgynus (L.) Merr) SEBAGAI PELANCAR ASI

Daun Katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr) dikenal sebagai tanaman obat tradisional Indonesia yang memiliki berbagai kandungan nutrisi, seperti 7% protein, 19% serat kasar, pro-vitamin A, vitamin B, C, K, serta mineral seperti zat besi, kalium, magnesium, fosfor, dan kalsium (2,8%). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kandungan alkaloid dalam daun katuk menggunakan tiga pereaksi, yaitu Mayer, Wagner, dan Dragendorff dan mengetahui pengaruh konsumsi daun katuk terhadap kelancaran produksi ASI. Penelitian ini menggunakan desain Deskriptif Kuantitatif dan metode Eksperimen. Sampel terdiri dari simplisia daun katuk dan 38 orang Ibu Menyusui yang memiliki anak usia 0-24 bulan. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Analisis data dilakukan menggunakan Uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil uji kualitatif menunjukkan bahwa ekstrak simplisia daun katuk positif mengandung alkaloid dengan pereaksi Mayer, Wagner, dan Dragendorff. Selain itu, terdapat pengaruh signifikan sebelum dan sesudah konsumsi daun katuk terhadap kelancaran ASI dengan nilai p-value <0,001. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun katuk mengandung alkaloid dan konsumsi daun katuk berpengaruh terhadap kelancaran produksi ASI pada ibu menyusui.

Kata Kunci : Air Susu Ibu (ASI), Alkaloid, Daun Katuk