Gambaran Upaya Pencegahan Komplikasi DM Pada Lansia Di Ruang Rawat Inap RSU Mitra Sejati Medan

ABSTRAK
Latar belakang : Diabetes Mellitus (DM) adalah kumpulan penyakit metabolik
yang ditandai dengan hiperglikemia akibat kerusakan sekresi insulin, kinerja
insulin atau keduanya. Diabetes mellitus dapat terjadi pada kelompok usia
apapun, baik pada bayi baru lahir, remaja, juga lansia. Tingginya jumlah
penderita Diabetes Melitus diakibatkan oleh tingkat pengetahuan yang rendah
dan kurangnya kesadaran dalam melakukan deteksi dini penyakit DM, kurangnya
aktivitas fisik, pengaturan pola makan yang mengandung banyak karbohidrat dan
serat mengakibatkan kadar gulanya tidak terkontrol akan berisiko mengalami
komplikasi berupa gangguan fungsi ginjal dan gangguan fungsi saraf. Tujuan :
Untuk mengetahui Gambaran Upaya Pencegahan Komplikasi DM Pada Lansia
Di Ruang Rawat Inap RSU Mitra Sejati Medan. Metode : Penelitian ini
menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan desain penelitian cross
sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita DM khususnya
lansia yang ada di Ruang Rawat Inap RSU Mitra Sejati dengan sampel sebanyak
35 responden. Teknik pengambilan sampel yaitu accidental sampling. Alat ukur
yang digunakan adalah kuesioner. Hasil : Penelitian pada 35 responden
menunjukkan bahwa berdasarkan karakteristik lansia yaitu usia, mayoritas usia
60-70 tahun sebanyak 17 (48,6%), karakteristik jenis kelamin, mayoritas jenis
kelamin perempuan sebanyak 23 (65,7%), karakteristik pendidikan, mayoritas
pendidikan SMA/SLTA sebanyak 16 (45,7%), dan karakteristik pekerjaan dari 35
responden mayoritas pekerjaan IRT sebanyak 16 (45,7%). Berdasarkan
pemantauan glukosa darah yang terkontrol sebanyak 27 responden (77,1%),
berdasarkan terapi nutrisi yaitu pencegahan dalam kategori cukup sebanyak 18
responden (51,4%), berdasarkan aktivitas fisik yaitu pencegahan dalam kategori
kurang sebanyak 15 responden (42,9%). berdasarkan terapi farmakologi yaitu
pencegahan dalam kategori baik sebanyak 16 responden (45,7%). Kesimpulan :
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa upaya pencegahan
komplikasi DM pada lansia di dapatkan hasil pencegahan yang berbeda baik
dalam pemantauan glukosa darah yang terkontrol sebanyak 27 responden, terapi
nutrisi yaitu dalam kategori cukup sebanyak 18 responden , aktivitas fisik yaitu
dalam kategori kurang sebanyak 15 responden dan terapi farmakologi dalam
kategori baik sebanyak 16 responden.
Kata kunci : Lansia, DM, Pencegahan Komplikasi