Penerapan Brisk Walking Exercise Dengan Masalah Resiko Penurunan Curah Jantung Pada lansia Penderita Hipertensi Di UPTD Pelayanan Sosial Lanjut Usia Binjai

Latar Belakang: Hipertensi merupakan salah satu masalah
kesehatan utama yang sering dialami lansia dan dapat meningkatkan
risiko penurunan curah jantung. Salah satu intervensi non�farmakologis yang efektif adalah brisk walking exercise (latihan
jalan cepat) untuk menurunkan tekanan darah dan meningkatkan
fungsi jantung. Tujuan: Mengetahui pengaruh penerapan brisk
walking exercise terhadap tekanan darah pada lansia penderita
hipertensi di UPTD Pelayanan Sosial Lanjut Usia Binjai. Metode:
Penelitian ini merupakan studi kasus deskriptif yang dilakukan
terhadap dua responden lansia perempuan penderita hipertensi.
Intervensi berupa brisk walking exercise diberikan selama 7 hari
dengan durasi 30 menit per hari. Data tekanan darah dikumpulkan
sebelum dan sesudah intervensi. Hasil Penelitian: Hasil Penelitian
menunjukkan bahwa kedua responden mengalami penurunan
tekanan darah setelah dilakukan brisk walking exercise. Rata-rata
tekanan darah sistolik dan diastolik sebelum intervensi pada
responden pertama adalah 156 mmHg, menjadi 142 mmHg sesudah
intervensi dengan selisih sebesar 13 mmHg. Pada responden kedua,
tekanan darah menurun dari 158 mmHg menjadi 147 mmHg dengan
selisih sebesar 11 mmHg. Kesimpulan dan saran: Penerapan brisk
walking exercise efektif dalam menurunkan tekanan darah pada
lansia penderita hipertensi, sehingga dapat dijadikan sebagai
intervensi keperawatan non-farmakologis untuk mengurangi risiko
penurunan curah jantung pada lansia.
Kata Kunci: Brisk Walking Exercise, Hipertensi, Lansia, Tekanan
Darah, Curah Jantung