GAMBARAN KADAR ASAM URAT SEBELUM DAN SESUDAH TERAPI BEKAM DI RANAH SEHAT THIBBUN NABAWI MENTENG 7 MEDAN

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kadarasam urat sebelum dan sesudah
terapi bekam pada pasien di Ranah Sehat Thibbun Nabawi Menteng 7 Medan.
Metode yang digunakan adalah deskriptifdengan data primer dari 30 responden
yang menerimaterapi bekam. Pemeriksaan kadar asam urat dilakukandengan alat
POCT (Point of Care Testing) Easy Touch, yang beroperasi berdasarkan prinsip
biosensor elektrokimia, mendeteksi reaksi kimia antara darahdan strip,
menghasilkan sinyal listrik yang dikonversimenjadi nilai kadar asam urat. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa terapi bekam berdampak pada penurunan kadar
asam urat, meskipun tidak terjadi pada semua responden. Penurunan lebih
signifikanterjadi pada perempuan (58,82%) dibandingkan laki-laki (38,47%), serta
pada kelompok usia ≥60 tahun(66,67%) dibandingkan usia 20–59 tahun (37,04%).
Penurunan kadar asam urat juga terlihat lebih jelaspada responden yang berprofesi
sebagai wiraswasta, sementara kelompok ibu rumah tangga, pekerjabangunan, dan
tenaga kesehatan tidak menunjukkanperubahan yang signifikan. Kesimpulan dari
penelitian ini adalah bahwa terapi bekam dapat menjadi salah satu metode terapi
komplementer yang berpotensimenurunkan kadar asam urat, dengan efektivitas
yang dipengaruhi oleh faktor jenis kelamin, usia, dan pekerjaan.
Kata kunci: Asam urat, terapi bekam, POCT, Easy Touch