ANALISA ANTIOKSIDAN DENGAN METODE DPPH (1,1 diphenyl-2-picrylhydrazyl) EKSTRAK KULIT BATANG BALAKKA (Phyllanthus emblica Linn)

Kulit batang balakka (Phyllanthus emblica Linn) merupakan tumbuhan asli
Indonesia yang memiliki kandungan senyawa antioksidan yang dapat mengikat
radikal bebas. Antioksidan akan menetralkan radikal bebas dan mengubahnya
menjadi senyawa yang kurang reaktif sehingga sel dan organ dalam tubuh akan
terlindungi dari stres oksidatif yang dapat memicu penyakit degeneratif. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui senyawa metabolit sekunder dan kekuatan
aktivitas antioksidan ekstrak kulit batang balakka yang diambil di Desa
Sihaborgoan Dalan Kecamatan Barumun Tengah Kabupaten Padang Lawas
melalui skrining fitokimia dan uji DPPH. Desain penelitian yang digunakan
adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan teknik ekstraksi maserasi 5 × 24
jam menggunakan pelarut etanol dan diuji dengan metode DPPH (1,1-diphenyl-2
picrylhydrazyl). Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Farmasi Terpadu
Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah Medan Amplas. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa ekstrak kulit batang balakka mengandung senyawa
flavonoid, tanin, alkaloid, saponin, steroid/triterpenoid dan fenol melalui uji
fitokimia. Memiliki nilai IC50 sebesar 15,89 ppm dengan kategori sangat kuat
(IC50
< 50 ppm). Dapat disimpulkan bahwa ekstrak kulit batang balakka
mempunyai potensi sebagai sumber antioksidan alami yang tinggi.
Kata kunci : Antioksidan, DPPH, IC50, kulit batang balakka, skrining fitokimia