Hubungan Plak Gigi Dan Laju Aliran Saliva Pada Perokok Aktif Di Desa Tembung Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang

Merokok telah diketahui dapat memperburuk kebersihan rongga
mulut. komponen rokok adalah nikotin dan tar. Tar pada rokok menempel pada gigi sehingga permukaan gigi menjadi kasar. Oleh karena itu, plak menjadi sangat mudah untuk menempel pada permukaan gigi. Plak di rongga mulut apabila tidak dibersihkan akan berkembang menjadi kalkulus. Nikotin merupakan bahan yang paling berpengaruh terhadap
perubahan laju aliran saliva. Saliva yang berfungsi sebagai selfcleansing jika terganggu akan berpengaruh terhadap status kebersihan rongga mulut. Penurunan laju aliran saliva berpengaruh terhadap meningkatnya pertumbuhan plak.
Metode penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain cross-sectional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan plak gigi dan laju aliran saliva pada perokok aktif dengan menggunakan sampel sebanyak 40 responden.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 40 responden mayoritas responden yang merokok berusia 20-24 tahun sebanyak 40% dengan indeks plak gigi kategori sedang sebanyak 87.5% dan laju aliran saliva responden termasuk dalam kategori tinggi 52.5%. Hasil analisis statistik
menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara indeks plak gigi dengan laju aliran saliva p<0.05 (p=0.000)
Plak gigi dan laju aliran saliva pada perokok aktif memiliki hubungan secara signifikan dengan nilai p<0.05 (p=0.000).Kebiasaan merokok dalam jangka panjang dapat mengakibatkan laju aliran saliva menurun dan meningkatkan indeks plak gigi. Oleh karena itu masyarakat
disarankan untuk mengurangi kebiasaan merokok agar status karies gigi di Indonesia menurun.
Kata Kunci : Plak Gigi, Laju Aliran Saliva, Perokok Aktif
Daftar Bacaan : 25 (2010-2023)