Uji Mutu FisikSediaan Mouthwash Air Perasan Jeruk Purut (Citrus hystrix DC.) Bagi Mahasiswa JKG Untuk Mencegah Halitosis Tahun 2025

Halitosis merupakan salah satu permasalahan kesehatan mulut
yang dapat mengganggu kualitas hidup serta menurunkan rasa percaya diri. Berbagai upaya pencegahan telah dilakukan, salah satunya dengan penggunaan mouthwash. Namun, mouthwash berbahan kimia sering menimbulkan efek samping, sehingga diperlukan alternatif mouthwash berbahan alami seperti air perasan jeruk purut (Citrus hystrix DC.) yang mengandung senyawa antibakteri alami. Penelitian ini bertujuan untuk menguji mutu fisik dan efektivitas mouthwash berbahan dasar air perasan jeruk purut dalam mencegah halitosis pada mahasiswa Jurusan Kesehatan Gigi. Tiga formula mouthwash (F1, F2, F3) ini diuji menggunakan uji organoleptik,
homogenitas, viskositas, pH, hedonik, dan uji efektivitas penurunan halitosis secara organoleptik. Hasil uji organoleptik yang di dapat menunjukkan Formula F3
memiliki warna putih sedikit keruh, aroma segar ringan, dan rasa yang paling dapat diterima. Pada uji homogenitas, F3 stabil tanpa adanya pemisahan fase selama penyimpanan. Semua formula memiliki viskositas ideal (1000 mPas), serta pH Formula F3 paling stabil mendekati pH fisiologis mulut (5,0–5,1). Uji hedonik menunjukkan seluruh aspek mutu sensoris disukai responden, dengan kenyamanan penggunaan
memperoleh nilai tertinggi. Simpulan dari penelitian ini adalah Formula F3 merupakan formula terbaik secara mutu fisik, kesukaan, dan efektivitas dalam menurunkan halitosis. Mouthwash berbahan jeruk purut memiliki potensi sebagai alternatif herbal dalam perawatan kesehatan mulut.
Kata kunci: Halitosis, Mouthwash, Jeruk Purut.