Penerapan Latihan Closed Kinetic Chain Terhadap Skala Nyeri Pada Lansia Osteoarthritis (OA) di Puskesmas Simalingkar Kecamatan Medan Tuntungan

Latar belakang : Osteoarthritis (OA) merupakan salah satu penyakit degeneratif yang sering dialami oleh lansia, ditandai dengan nyeri sendi, keterbatasan gerak, dan penurunan kualitas hidup. Salah satu metode nonfarmakologis yang dinilai efektif dalam mengatasi keluhan nyeri pada OA adalah latihan Closed Kinetic Chain (CKC), yang berfokus pada penguatan otot dan stabilisasi sendi.
Tujuan : Untuk menggambarkan penerapan latihan Closed Kinetic Chain dalam menurunkan skala nyeri pada lansia penderita osteoarthritis.
Metode : Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus deskriptif terhadap dua lansia penderita OA yang berada di wilayah kerja Puskesmas Simalingkar, Kecamatan Medan Tuntungan. Intervensi dilakukan selama tujuh hari dengan tiga jenis latihan CKC, yaitu sit to stand, quad sets, dan mini squat. Evaluasi intensitas nyeri dilakukan menggunakan pendekatan PQRST dan skala Numeric Rating Scale (NRS).
Hasil : Setelah intervensi selama tujuh hari, kedua responden mengalami penurunan skala nyeri dari angka 3 (nyeri ringan) menjadi angka 1 (nyeri hampir tidak terasa). Selain itu, responden menunjukkan peningkatan kemandirian dalam melakukan latihan secara mandiri tanpa bantuan.
Kesimpulan : Latihan Closed Kinetic Chain terbukti efektif sebagai intervensi nonfarmakologis dalam menurunkan intensitas nyeri pada lansia dengan osteoarthritis, serta dapat dijadikan sebagai bagian dari intervensi keperawatan mandiri dalam praktik komunitas.

Kata kunci : Osteoarthritis, Lansia, Nyeri, Closed Kinetic Chain