Hubungan Pola Makan Dengan Kejadian Gastritis Pada Remaja Di Sma Negeri 2 Binjai

Gastritis adalah penyakit yang terjadi pada inflamasi mukosa lambung baik
secara akut maupun kronis akibat bakteri Helicobacterial pylory, tidak hanya itu
gastritis merupakan suatu keadaan peradangan atau perdarahan mukosa
lambung yang dapat bersifat akut dan kronik. Penyakit gastritis sebagai salah
satu masalah kesehatan saluran pencernaan yang paling sering terjadi pada
seluruh kalangan usia baik dari kalangan remaja sampai tua, kejadian penyakit
gastritis terjadi karena pola makan yang tidak teratur. Gejala gastritis antara lain
adalah rasa terbakar di perut bagian atas, kembung, sering bersendawa, mual�mual dan muntah. Pola makan adalah susunan, jenis, dan jumlah makanan yang
di konsumsi seseorang atau kelompok orang pada waktu tertentu terdiri dari
frekuensi makan, jenis makanan dan porsi makan. Kebiasaan makan adalah
istilah yang digunakan untuk menggambarkan kebiasaan dan perilaku yang
berhubungan dengan pengaturan pola makan. Selanjutnya Pola makan
merupakan cara dimana seseorang berpikir, berpengetahuan, dan
berpandangan tentang makanan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui hubungan pola makan dengan kejadian gastritis pada remaja di
SMA Negeri 2 Binjai. Jenis penelitian ini adalah cross sectional. Sampel
penelitian ini sebanyak 38 responden. Hasil yang di dapat (52,6%) dengan pola
makan tidak baik pada remaja putri, pola makan yang baik sebanyak (47,4%),
responden yang mengalami gastritis sebanyak (63,2%), sedagkan responden
yang tidak mengalami gejala gastritis sebanyak (36,8%). nilai p-value ≤ 0,05
yang berarti ada hubungan yang singnifikan anatara pola makan dengan
kejadian gastritis pada remaja di SMA Negeri 2 Binjai. Bagi remaja diharapkan
agar lebih menjaga pola makan untuk menghindari terjadinya gastritis.
Kata Kunci : Pola Makan, Gastritis, Remaja