PERBEDAAN ASUPAN PROTEIN, ZAT BESI, ASAM FOLAT DAN VITAMIN C PADA SISWI YANG ANEMIA DAN TIDAK ANEMIA DI SMP NEGERI 4 PANTAI LABU KABUPATEN DELI SERDANG

Anemia merupakan salah satu masalah gizi yang sering terjadi pada remaja putri, terutama akibat ketidakseimbangan asupan zat gizi penting seperti protein, zat besi, asam folat, dan vitamin C. Remaja putri memiliki risiko lebih tinggi mengalami anemia karena berada dalam masa pertumbuhan dan mengalami menstruasi, yang meningkatkan kebutuhan zat gizi, khususnya zat besi. Kekurangan satu atau lebih zat gizi tersebut dapat mengganggu proses pembentukan hemoglobin dan menyebabkan anemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan asupan protein, zat besi, asam folat, dan vitamin C pada siswi yang anemia dan tidak anemia di SMP Negeri 4 Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional, dilakukan pada bulan Mei 2025. Jumlah sampel sebanyak 122 siswi (36 anemia dan 86 tidak anemia) diperoleh dengan teknik total sampling. Status anemia ditentukan berdasarkan pemeriksaan kadar hemoglobin menggunakan alat Easy Touch. Data asupan diperoleh melalui wawancara menggunakan metode food recall 1×24 jam selama tiga hari tidak berturut-turut, hasil food recall di analisis dengan alat bantu NutriSurvey.
Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan (p = 0,000) antara kelompok anemia dan tidak anemia terhadap asupan protein, zat besi, asam folat, dan vitamin C, di mana asupan lebih rendah pada kelompok anemia. Rendahnya asupan ini diduga berkaitan dengan pola makan tidak seimbang dan kurangnya konsumsi makanan bergizi. Kesimpulan: Terdapat perbedaan signifikan pada asupan protein, zat besi, asam folat, dan vitamin C antara siswi anemia dan tidak anemia, di mana kelompok anemia memiliki asupan yang lebih rendah. Peningkatan konsumsi makanan bergizi, edukasi gizi, dan intervensi pola makan di sekolah perlu dilakukan sebagai upaya pencegahan anemia sejak remaja.