Asuhan Keperawatan Lansia Pada Ny. R Dengan Masalah Gangguan Fungsi Kognitif Sedang Melalui Penerapan Senam Otak Di Wilayah Kerja Upt Puskesmas Tuntungan Kec. Pancur Batu

Navillia, Christy (2025) Asuhan Keperawatan Lansia Pada Ny. R Dengan Masalah Gangguan Fungsi Kognitif Sedang Melalui Penerapan Senam Otak Di Wilayah Kerja Upt Puskesmas Tuntungan Kec. Pancur Batu. Diploma thesis, Poltekkes Kemnkes Medan.

[thumbnail of COVER]
Preview
Text (COVER)
Cover - Daftar Lampiran.pdf - Published Version

Download (817kB) | Preview
[thumbnail of BAB 1]
Preview
Text (BAB 1)
Bab I.pdf - Published Version

Download (83kB) | Preview
[thumbnail of BAB 2]
Preview
Text (BAB 2)
Bab II.pdf - Published Version

Download (437kB) | Preview
[thumbnail of BAB 3] Text (BAB 3)
Bab III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (269kB)
[thumbnail of BAB 4] Text (BAB 4)
Bab IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (18kB)
[thumbnail of BAB 5] Text (BAB 5)
Bab V.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (7kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA - LAMPIRAN-1-19.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of HASIL TURINITIN]
Preview
Text (HASIL TURINITIN)
HASIL TURNITIN.pdf - Published Version

Download (38kB) | Preview

Abstract

Latar Belakang: Peningkatan jumlah lansia di Indonesia berdampak pada
bertambahnya kasus penurunan fungsi kognitif, termasuk demensia. Gangguan
fungsi kognitif sedang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, menurunkan
kualitas hidup, serta meningkatkan risiko jatuh. Senam otak merupakan salah
satu intervensi non-farmakologis yang terbukti mampu merangsang kerja otak,
memperbaiki daya ingat, dan meningkatkan konsentrasi pada lansia dengan
gangguan kognitif. Tujuan: Melaksanakan asuhan keperawatan pada lansia
dengan gangguan fungsi kognitif sedang melalui penerapan senam otak.
Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan proses
keperawatan pada satu responden yang mengalami gangguan fungsi kognitif
sedang. Instrumen yang digunakan adalah Mini Mental State Examination
(MMSE). Intervensi berupa senam otak dilakukan selama 4 hari secara rutin
dengan pengawasan. Hasil: Skor MMSE awal pasien: 20 (gangguan fungsi
kognitif sedang), Setelah intervensi senam otak: skor MMSE meningkat menjadi
22 (gangguan fungsi kognitif ringan). Pasien menunjukkan peningkatan daya
ingat, orientasi waktu, serta lebih kooperatif dalam aktivitas harian.
Kesimpulan: Senam Otak efektif dalam meningkatkan fungsi kognitif pada lansia
Terapi ini dapat direkomendasikan sebagai intervensi nonfarmakologis yang
sederhana, aman, dan dapat diajarkan kepada program keperawatan gerontik di
puskesmas untuk mencegah penurunan kognitif lebih lanjut.
Kata Kunci
Daftar Bacaan
: Lansia, Gangguan kognitif, Demensia, Senam otak.
: 25 (2015-2025)

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Jurusan/Prodi Keperawatan Kemenkes Poltekkes Medan > Jurusan Keperawatan Medan > KTI Mahasiswa Prodi Profesi Keperawatan Medan
Depositing User: Ribta Barus Barus
Date Deposited: 17 Oct 2025 04:35
Last Modified: 17 Oct 2025 04:35
URI: https://repository.poltekkes-medan.ac.id/id/eprint/4047

Actions (login required)

View Item
View Item