Asuhan Keperawatan Pada Lansia Ny. H Dengan Masalah Hipertensi Melalui Pemberian Rebusan Daun Seledri Di Upt Puskesmas Simpang Limun

Hipertensi merupakan salah satu penyakit degeneratif yang paling banyak
dialami oleh lansia dan dikenal sebagai silent killer karena sering tanpa gejala
jelas namun berisiko menimbulkan komplikasi serius pada jantung, ginjal, otak,
maupun mata. Berdasarkan data Riskesdas tahun 2018, prevalensi hipertensi di
Indonesia mencapai 34,1% dan di Sumatera Utara sebesar 29,19%.
Penatalaksanaan hipertensi dapat dilakukan secara farmakologis maupun non
farmakologis. Salah satu terapi non-farmakologis yang potensial adalah
pemanfaatan herbal seperti daun seledri (Apium graveolens) yang mengandung
apigenin dan phthalides, berfungsi sebagai diuretik serta mampu merelaksasi
pembuluh darah sehingga menurunkan tekanan darah. Studi kasus ini bertujuan
untuk menggambarkan penerapan asuhan keperawatan gerontik pada Ny. H
dengan masalah hipertensi melalui pemberian rebusan daun seledri di UPT
Puskesmas Simpang Limun. Metode yang digunakan adalah pendekatan proses
keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosis, intervensi, implementasi, dan
evaluasi. Hasil implementasi menunjukkan adanya penurunan tekanan darah
setelah pemberian rebusan daun seledri secara teratur. Kesimpulan dari studi
kasus ini adalah pemberian rebusan daun seledri efektif sebagai terapi
komplementer dalam menurunkan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi
serta dapat dijadikan alternatif pendukung penatalaksanaan non-farmakologis.
Diharapkan tenaga kesehatan dapat memberikan edukasi kepada pasien
hipertensi tentang penggunaan terapi herbal sederhana ini sebagai upaya
pencegahan dan pengendalian tekanan darah.
Kata Kunci
: Lansia, Hipertensi, Asuhan Keperawatan, Daun Seledri