PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KACANG MERAH TERHADAP PENINGKATAN KADAR HB PADA REMAJA PUTRI DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI ASRAMA JURUSAN KEBIDANAN MEDAN KEMENKES POLTEKKES MEDAN

Remaja putri sebagai calon ibu sering mengalami masalah kesehatan salah satunya anemia. Anemia adalah kondisi jumlah sel darah merah atau konsentrasi hemoglobin di dalamnya lebih rendah dari normalnya. Secara global prevalensi anemia di dunia tahun 2020 adalah 24.8 %, di Indonesia prevalensi anemia di dunia tahun 2018 yaitu 32%. Sebagian besar anemia pada remaja Indonesia diakibatkan kekurangan zat besi. Penanganan non farmakologi berupa ekstrak kacang merah dapat meningkatkan kadar hemoglobin. Tujuan penelitian ini yaitu ntuk mengetahui pengaruh ekstrak kacang merah terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada remaja putri di Asrama Jurusan Kebidanan Medan Kemenkes Poltekkes Medan. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Eksperimental rancangan One Group Pretest Posttest Design. Pengambilan sempel menggunakan teknik Non Probability dengan metode Total Sampling didapatkan 33 remaja putri yang mengalami anemia yang akan diberikan ekstrak kacang merah 400 mg/ hari dalam bentuk kapsul yang mana masing-masing kapsul mengandung 200 mg esktrak kacang merah, dikonsumsi 2 kali sehari selama 14 hari. Pengukuran kadar hemoglobin dilakukan sebelum dan sesudah pemberian esktrak kacang merah menggunakan alat cek HB yaitu Easy Touch GCHB. Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah Uji Wilcoxon Test. Rata-rata kadar hemoglobin sebelum pemberian ekstrak yaitu 10.9 /dl dan setelah pemberian yaitu 12.0 g/dl. Hasil penelitian menggunakan uji Wilcoxon diperoleh nilai signifikan 0,000 (p< 0,05) yang artinya terdapat pengaruh pemberian ekstrak kacang merah terhadap peningkatan kadar HB pada remaja putri dengan kejadian Anemia di asrama jurusan kebidanan medan Kemenkes Poltekkes Medan.
Kata Kunci : Ekstrak Kacang Merah, Kadar Hemoglobin, Remaja Putri