PERBANDINGAN NILAI HEMATOKRIT YANG DIPERIKSA SEGERA DAN DISIMPAN 3 JAM PADA SUHU KAMAR PADA MAHASISWA TINGKAT II TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS

Pemeriksaan Hematokrit merupakan salah satu bidang hematologi yang umum
dilakukan untuk menilai persentase sel darah merah dalam darah. Pemeriksaan ini
sering mengalami penundaan. Batas waktu penyimpanan darah dengan
antikoagulan EDTA pada suhu kamar maksimal 6 jam. Penundaan lebih dari
waktu tersebut akan menyebabkan pembengkakan eritrosit yang berpotensi
mempengaruhi nilai hematokrit, apabila penundaan tidak dapat dihindari,
sebaiknya sampel disimpan pada suhu 4◦C. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui perbandingan nilai hematokrit yang diperiksa segera dan disimpan 3
jam pada suhu kamar pada mahasiswa tingkat II Teknologi Laboratorium Medis.
Jenis penelitian ini adalah Quasi Eskperimental dengan teknik pengambilan
sampel Purposive Sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 39 orang.
Darah vena sebagai bahan pemeriksaan hematokrit dengan metode
mikrohematokrit. Data penelitian ini dianalisis dengan metode Paired Sample T
test. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, nilai hematokrit yang diperiksa
segera, nilai terendah 36%, nilai tertinggi 46% sedangkan pemeriksaan hematokrit
setelah disimpan 3 jam pada suhu kamar. Nilai terendah 37%, nilai tertiggi 48%.
Pada uji statistik Paired Sample T-test diperoleh nilai Sig (2-tailed) sebesar 0,000
< 0,05. yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pemeriksaan
segera dan pemeriksaan setelah 3 jam penyimpanan pada suhu kamar.
Kata Kunci : Hematokrit, Mikrohematokrit, Penundaan Sampel, Suhu Kamar