GAMBARAN KREATININ PENDERITA DIABETES MELLITUS YANG MENGONSUMSI OBAT DI RSUD PIRNGADI MEDAN

Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit metabolik kronis yang ditandai oleh
hiperglikemia akibat gangguan sekresi atau fungsi insulin. Salah satu komplikasi
serius yang dapat terjadi adalah gangguan fungsi ginjal, yang ditandai dengan
peningkatan kadar kreatinin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
kadar kreatinin pada penderita DM yang mengonsumsi obat berdasarkan jenis
kelamin, usia, lama menderita DM, dan lama mengonsumsi obat di RSUD
Pirngadi Medan. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan jumlah sampel sebanyak
11 penderita DM rawat inap pada tanggal 17 Mei s/d 24 Mei 2025. Data diperoleh
melalui pemeriksaan laboratorium kreatinin menggunakan alat Clinical Chemistry
Analyzer AXB Pentra 400 dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kadar kreatinin tinggi lebih banyak ditemukan pada laki-laki
3 orang (27,3%) , Berdasarkan usia kreatinin tinggi lebih banyak di temukan pada
usia 40-59 tahun dan ≥60 tahun sebanyak 3 orang (27,3%) , Katagori lama
menderita DM dan lama mengonsumsi obat didapatkan kreatinin tinggi di durasi
5-10 tahun dan >10 tahun sebanyak 2 orang (18,2%) Kesimpulan dari penelitian
ini adalah adanya kecenderungan peningkatan kadar kreatinin berdasarkan jenis
kelamin dan seiring dengan bertambahnya usia, lama menderita DM, dan lama
mengkonsumsi obat. Disarankan agar pasien DM secara rutin memantau kadar
kreatinin sebagai upaya deteksi dini gangguan fungsi ginjal.
Kata kunci: Diabetes Mellitus, Kreatinin, Fungsi Ginjal, Lama Menderita, Obat
Antidiabetes