UJI EFEKTIFITAS PERASAN BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) SEBAGAI ALTERNATIF PENGGANTI EOSIN 2% PADA PEMERIKSAAN TELUR CACING Soil Transmitted Helmint

Infeksi Soil Transmitted Helminths (STH) merupakan infeksi yang disebabkan oleh cacing nematoda usus seperti Ascaris lumbricoides, Trichuris trichiura, dan cacing tambang (Ancylostoma duodenale dan Necator americanus). Pemeriksa$a$n$ telur ca$cin$g da$pa$t di la$kuka$n$ men$ggun$a$ka$n$ metode n$a$tif den$ga$n$ men$ggun$a$ka$n$ eosin$ 2% seba$ga$i regen$sia, pen$eliti in$gin$ mela$kuka$n$ eksperimen$ meggun$a$ka$n$ ba$ha$n$ pewa$rn$a$ a$la$mi un$tuk pen$gga$n$ti eosin$ 2% da$la$m memberika$n$ wa$rn$a$ un$tuk pemeriksa$a$n$ telur ca$cin$g den$ga$n$ men$ggun$a$ka$n$ ba$ha$n$ ya$n$g sifa$tn$ya$ sa$ma$ den$ga$n$ eosin$ 2%. Buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) diketahui mengandung pigmen alami seperti antosianin dan betasianin, sehingga berpotensi digunakan sebagai alternatif pewarna alami. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas air perasan buah naga merah dalam mewarnai telur cacing STH dengan variasi perbandingan konsentrasi 1:3, 1:2, 1:1, dan 2:1 terhadap aquadest. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, dengan eosin 2% sebagai kontrol. Hasil menunjukkan bahwa perbandingan 2:1 menghasilkan kualitas pewarnaan terbaik, di mana telur cacing tampak menyerap warna dengan baik, lapang pandang kontras, dan struktur telur terlihat jelas. Hasil uji Kruskal-Wallis menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antar perlakuan (p = 0,020). Uji Mann-Whitney menunjukkan tidak terdapat perbedaan signifikan antara perlakuan 2:1 dan kontrol eosin 2% (p = 1,000), yang menunjukkan efektivitas pewarnaan yang setara. Kesimpulannya, air perasan buah naga merah dengan perbandingan 2:1 dapat digunakan sebagai alternatif pewarna mikroskopis yang efektif, aman, dan ramah lingkungan untuk pemeriksaan telur cacing STH

Kata Kunci: Buah Naga Merah, Eosin 2%, Soil Transmitted Helminths