Hubungan Intensitas Nyeri Luka Sectio Caesarea Dengan Kualitas Tidur Pada Pasien Post Partum Di Rsu Sufina Aziz Kota Medan Tahun 2023

Salah satu cara persalinan dengan section caesarea yaitu proses persalinan dengan
melalui pembedahan dengan melakukan irisan diperut ibu (laparatomi) dan rahim
(histekrotomi) untuk mengeluarkan bayi. Bedah sectio caesarea umumnya dilakukan
ketika proses persalinan normal melalui vagina tidak memungkinkan karena berisiko
komplikasi medis lainnya, berdasarkan kondisi pasien, tindakan Sectio Caesarea (SC)
dibedakan menjadi dua yaitu, sectio caesarea terencana (elektif) dan sectio caesarea
darurat (emergensi). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan intensitas
nyeri luka sectio caesarea dengan kualitas tidur pada pasien post partum. Metode
penelitian kuantitatif karena data pada penelitian ini berupa angka-angka dengan
desain penelitian menggunakan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh pasien post partum yang melakukan operasi sectio caesarea di RSU
Sufina Aziz yang berada di ruang rawat inap yang berjumlah 80 orang yang mana
didapat 44 pasien sebagai responden. Hasil penelitian pada variabel intensitas nyeri
dari 44 responden terdapat sebanyak 6 orang (13,6 % ) menagalami nyeri ringan,
sebanyak 4 orang (9,1%) mengalami nyeri sedang, dan 34 orang (77,3%)
mengalami nyeri berat, pada kualitas tidur sebanyak 11 orang (25 %) memiliki
kualitas tidur yang baik,dan sebanyak 33 orang (75%), memiliki kualitas tidur
buruk. Hasil uji spearman rank antara intensitas nyeri dan kualitas tidur didapatkan
nilai 0,825 >0,05 sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan intensitas nyeri luka
sectio caesarea dengan kualitas tidur pada pasien post partum di RSU Sufina Aziz.
Kesimpulan dari penelitian ini mayoritas pasien yang melakukan operasi section
caesarea memiliki kualitas tidur buruk dan mengalami nyeri berat