Penerapan Pemberian Madu Untuk Mempercepat PenyembuhanLukaPerineum Pada Ibu Post Partum Di Klinik Pratama Tutun Sehati Tanjung Morawa Tahun 2025

Masa nifas merupakan periode kritis bagi ibu pasca persalinan, terutama dalam
proses penyembuhan luka perineum yang dapat meningkatkan risiko infeksi dan
memperlambat pemulihan. Berdasarkan Data World Health Organization (WHO)
Tahun 2021, terdapat 27 juta kasus Ruptur perineum pada ibu di dunia Luka
perineum yang tidak ditangani dengan optimal berpotensi menyebabkan
komplikasi serius seperti infeksi lokal hingga sepsis. Madu dikenal memiliki
kandungan antibakteri, antiinflamasi, dan nutrisi yang dapat mempercepat proses
regenerasi jaringan. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan penerapan
pemberian madu dalam mempercepat penyembuhan luka perineum pada ibu post
partum di Klinik Pratama Tutun Sehati Tanjung Morawa tahun 2025. Metode yang
digunakan adalah studi kasus deskriptif terhadap dua responden dengan luka
perineum derajat II. Intervensi dilakukan melalui pemberian madu dua kali sehari
selama satu minggu, dengan evaluasi proses penyembuhan menggunakan skala
REEDA (Redness, Edema, Ecchymosis, Discharge, Approximation). Hasil studi
menunjukkan bahwa terdapat perbaikan kondisi luka perineum setelah intervensi,
dengan penurunan skor REEDA yang signifikan. Penerapan madu terbukti efektif
dalam mendukung percepatan penyembuhan luka perineum dan dapat diterapkan
di fasilitas Kesehatan maupun secara mandiri dirumah .
Kata kunci: Madu, penyembuhan luka, perineum, post partum, REEDA